Pengukuhan Guru Besar Ilmu Mikrobiologi FK-KMK UGM

FK-KMK UGM. Prof. Dr. dr. Hera Nirwati, M.Kes, Sp.MK, Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset dan SDM FK-KMK serta Dosen Departemen Mikrobiologi menjadi Guru Besar Ilmu Mikrobiologi setelah pengukuhan yang dilaksanakan pada Kamis (11/5) di Balai Senat Lantai 2 Gedung Pusat UGM. Pengukuhan beliau menunjukkan komitmen FK-KMK UGM dalam menyediakan pendidikan berkualitas yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDGs 3: Kesehatan dan Kesejahteraan,

Dalam pengukuhannya, dr. Hera membawakan pidato berjudul “Surveilans Rotavirus: Temuan berbasis Bukti untuk Implementasi Vaksin Rotavirus di Indonesia”. Dirinya memilih judul ini karena rotavirus merupakan penyebab diare terbanyak pada anak umur di bawah 5 tahun, baik di negara maju maupun negara berkembang.

“Diare mempunyai dampak merugikan dalam perkembangan anak. Diare berulang pada masa pertumbuhan menyebabkan anak berpotensi mengalami hambatan pertumbuhan tinggi badan, kebugaran yang kurang, serta kecerdasan yang tidak optimal,” jelas Prof. Hera.

Di Indonesia, pemerintah telah mengumumkan rencana penggunaan vaksin rotavirus dalam imunisasi nasional. Pada akhir tahun 2022, implementasinya mulai dilakukan di 21 kabupaten/kotamadya di seluruh Indonesia.

Prof. Hera menjelaskan bahwa saat ini tersedia 4 vaksin yang sudah diprakualifikasi oleh WHO dan tersedia di pasaran. “Keempat vaksin tersebut adalah Rotarix ™ yang diproduksi Belgia, RotaTeq ™ yang diproduksi Amerika, Rotavac ™ yang diproduksi India, serta Rotasiil ™ yang diproduksi Serum Institute of India,” terang Prof. Hera.

Melalui penelitian surveilans rotavirus ini, Prof. Hera berhasil menjadi profesor ke 380 di Universitas Gadjah Mada dan termasuk dalam 58 profesor yang ada di FK-KMK. Bertambahnya Guru Besar di FK-KMK UGM selaras dengan SDGs 4 Pendidikan Berkualitas, karena menambah kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya di FK-KMK UGM (Nirwana/Reporter:Naufal Farah Azizah/Editor).