FK-KMK UGM. Persalinan merupakan pengalaman yang akan dirasakan oleh hampir semua wanita. Menanti datangnya hari persalinan, mungkin wanita memiliki banyak kekhawatiran. Hal ini karena ada banyak risiko yang mungkin terjadi saat proses persalinan.
Paparan ini disampaikan dalam Bincang Sehat RAISA (Radio Indonesia Sehat) oleh dr. Tri Turninati Hastuti, Sp.O.G. Subsp. KFm. dari Departemen Obstetri dan Ginekologi FK-KMK UGM pada Senin (20/2) dengan judul “Mengenal Proses Persalinan”.
Berdasarkan penjelasan dr. Tri, persalinan diawali dengan kontraksi rutin yang rasanya tidak hilang meski diistirahatkan serta keluar lendir darah. “Ada 3 tahap dalam persalinan yang biasa disebut dengan kala. Kala 1 adalah pembukaan 0 sampai 4, kala 2 adalah pembukaan 4 sampai pembukaan lengkap, sedangkan kala 3 adalah waktu ibu dipimpin untuk mengeluarkan bayi,” jelasnya.
Menurut dr. Tri, ukuran panggul memang mempengaruhi proses persalinan. Namun, hal tersebut juga tergantung ukuran bayi. Jika ukuran bayi dan panggul sesuai, maka persalinan normal memungkinkan untuk dilakukan.
Ada perumpamaan yang sering membuat calon ibu merasa takut akan kelahiran, yaitu ‘melahirkan normal rasanya seperti 20 tulang patah bersamaan’. Menurut dr. Tri, rasa sakitnya memang luar biasa. Namun, setelah bayi berhasil keluar, rasa sakit akan berubah menjadi bahagia. (Nirwana/Reporter)