Guru Besar Farmakologi Mengkaji Toksikologi dan Aspek Etik dalam Pengembangan Obat dari Bahan Alam

FK-KMK UGM. Dosen Departemen Farmakologi dan Terapi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, Prof. Dr. dr. Eti Nurwening Sholikhah, M.Kes., M.Med.Ed., Sp.KKLP berhasil dikukuhkan menjadi Guru Besar bidang Ilmu Farmakologi dan Toksikologi pada Kamis (9/2) di Balai Senat UGM.

Prof. Eti menjelaskan bahwa toksikologi adalah ilmu yang mempelajari efek merugikan atau efek berbahaya bahan kimia, biologi, maupun fisik pada organisme hidup dan lingkungan. Bahan beracun ini termasuk bahan kimia alami berbahaya yang disebut toksin serta bahan asing yang disebut xenobiotik. Hal ini disampaikan dalam pidato pengukuhannya yang berjudul “Toksikologi dan Aspek Etik Dalam Pengembangan Obat Dari Bahan Alam”.

“Ada beberapa cabang ilmu toksikologi, yaitu toksikologi lingkungan, toksikologi forensik, klinik, okupasi, dan toksikologi kedokteran. Toksikologi kedokteran mempelajari keracunan obat, efek samping obat, penyalahgunaan obat, bahan kimia berbahaya, gigitan hewan berbisa, dan lain-lain,” jelas Prof. Eti.

Dalam tahapan pengembangan obat, salah satu upaya untuk menilai keamanan obat adalah dengan uji toksisitas. Uji toksisitas memiliki peran penting dalam identifikasi potensi efek samping. “Uji toksisitas adalah suatu uji untuk mendeteksi efek toksik suatu zat untuk mendapatkan data hubungan respon dan dosis yang diberikan,” tambahnya.

Berdasarkan penjelasan Prof. Eti, diketahui bahwa permintaan uji toksisitas sebelum uji klinik meningkat. Hal ini menyebabkan kebutuhan hewan untuk uji pra klinik ikut meningkat. Tidak semua jenis kelamin hewan dapat digunakan sebagai hewan uji. Oleh karena itu, hewan yang tidak memenuhi syarat langsung dimusnahkan. “Uji toksisitas dilakukan di dalam laboratorium hewan uji dengan memperhatikan cara menggunakan hewan uji dengan baik dan manusiawi,” ungkap Prof. Eti.

Upacara Pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. dr. Eti Nurwening Sholikhah, M.Kes., M.Med.Ed., Sp.KKLP dibuka dan ditutup oleh Ketua Senat UGM. Dalam upacara ini disampaikan bahwa Prof. Eti merupakan salah satu dari 367 Guru Besar aktif di UGM dan di tingkat fakultas merupakan salah satu dari 58 Guru Besar aktif FK-KMK UGM. (Nirwana/Reporter)