FK-KMK UGM. Kunci lifestyle yang sehat menurut Dr. dr. Zaenal Muttaqien Sofro, AIFM., Sport and Circ Med adalah sesuatu yang dimulai dari diri sendiri. “Jangan mencari hal-hal yang menyusahkan diri sendiri, seperti mencari-cari kesalahan orang lain,” jelasnya.
Pemaparan ini disampaikan oleh dr. Zaenal dalam kegiatan Bincang Sehat RAISA pada Selasa (18/10) secara daring dengan judul “Lifestyle Sehat itu Hebat”. Menurutnya, cara seseorang merespon suatu kejadian selalu berbeda dengan orang lain. Ada yang bisa merespon dengan bijak, ada yang perlu melatih dirinya terlebih dahulu agar bisa merespon sesuatu dengan bijak. Menurut dr. Zaenal cara merespon yang bijak ini bisa dilatih dengan vocalization dan briefing. “Tidak hanya fisik yang perlu dibiasakan untuk olahraga, ekspresi juga harus dilatih dalam merespon kejadian-kejadian yang menimpa kita,” tambahnya.
Menurut dr. Andreanyta Meliala, Ph.D., AIFM, menciptakan suasana safe adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengelola hubungan baik antar manusia. Hubungan baik ini juga menjadi jalan mewujudkan lifestyle yang sehat.
Post-traumatic stress disorders (PTSD) sering disangka masuk ke wilayah ‘lampu kuning’ oleh sebagian besar masyarakat. Padahal, PTSD seharusnya sudah masuk ke golongan ‘lampu merah’. “Lampu merah ini sengaja diciptakan Tuhan untuk menumbuhkan empati manusia kepada sesama,” terang dr. Zaenal.
Pada akhir Bincang Sehat, dr. Andreanyta menarik kesimpulan bahwa lifestyle sehat ini berarti melihat sesuatu yang tidak sesuai kehendak dengan pikiran yang positif. Bisa melihat bahwa kita rapuh menjadi tanda bahwa kita masih manusia. (Nirwana/Reporter)