FK-KMK UGM. Telinga berdenging atau tinnitus merupakan persepsi adanya suara tanpa ada stimulus dari luar. Hal ini disampaikan oleh dr. Ashadi Prasetyo, M.Sc., Sp.THT-KL(K) dari Departemen THT-KL FK-KMK UGM pada acara RAISA Radio dengan topik “Telinga Berdenging: Mengapa Bisa Terjadi?”, Kamis (25/8) secara daring.
Dokter Ashadi menyampaikan bahwa telinga terbagi dalam tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam. Pemeriksaan pada tinnitus diawali pemeriksaan penyumbatan pada telinga luar. Dilanjutkan dengan permeriksaan tanda-tanda infeksi rongga telinga tengah.
Terakhir, pemeriksaan sensor pendengaran pada telinga dalam. Lemahnya sensor pendengaran pada telinga dalam dapat dipengaruhi oleh usia yang sudah lanjut, penggunaan obat-obatan jangka panjang, serta akibat dari suara bising misalnya headset bervolume besar.
“Ketika Tinnitus disertai dengan gangguan pendengaran, gangguan keseimbangan, nyeri kepala, ataupun mengganggu aktivitas sehari-hari, maka perlu dilakukan pengecekan lebih lanjut ke dokter,” tutur dr. Ashadi. (Dian/IRO)
Foto: faktualnews.co