FK-KMK UGM. Teknologi menjadi bagian penting dalam dunia pendidikan yang dinamis pada masa seperti saat ini, tidak terkecuali pada pendidikan keperawatan. Media Pembelajaran berbasis teknologi dikembangkan untuk meningkatkan engagement peserta didik dalam pembelajaran, mengasah critical thinking serta perilaku professional dalam mencapai kompetensi.
Hal tersebut juga dibuktikan oleh Departemen Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM yang telah berhasil menyelenggarakan pameran produk inovasi teknologi pembelajaran dengan tema “Never ending innovation for better quality nursing education” yang digelar secara daring dan luring di lobby lantai 1 gedung tahir sayap utara, Jumat (3/12)
“Kami berharap apa yang dimiliki oleh Departemen Keperawatan ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas khususnya mahasiswa keperawatan di seluruh Indonesia yang nantinya akan menjadi perawat, karena kita tahu bahwa saat ini media pembalajaran yang ada di Youtube masih banyak yang menggunakan bahasa asing, kita menginisasi dengan menyediakan dalam bahasa Indonesia”, ungkap Haryani, S.Kp., M.Kes., PhD kepala program studi Ilmu Keperawatan FK-KMK UGM.
Hal serupa juga disampaikan oleh ketua panitia kegiatan tersebut, Ariani Arista Putri Pertiwi, S.Kep., Ns., MAN., DNP bahwa penggunaan produk-produk inovasi dalam pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas lulusan Ners yang akan memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga Ners lulusan FK-KMK UGM semakin berkualitas dalam kontribusi meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia.
Beberapa media pembelajaran berbasis teknologi informasi yang turut dipamerkan dalam kegiatan tersebut adalah video, aplikasi android yang memfasilitasi refleksim game untuk pembelajaran kegawatdaruratan, webgame, dan virtual reality (VR).
Virtual Reality (VR) menarik banyak perhatian beberapa pengunjung pameran. Alat ini merupakan teknologi yang cukup komplek dan tergolong baru dikembangkan dalam dunia pendidikan di Indonesia.
“Saat ini program studi Ilmu Keperawatan sedang mengembangkan 2 buah VR dengan salah satunya dapat digunakan oleh dua player sekaligus (multiplayer). VR ini adalah VR Bathing simulation dan VR Triage Simulation”, tambah Suis Galischa Wati, S.Kep., Ns., M.Kep sebagai penanggung jawab alat tersebut.
Acara pameran tersebut ditutup dengan demo alat dan diskusi dengan berbagai pihak. (Yuga/ Reporter)