FK-KMK UGM. Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM bekerjasama dengan National Hospital Surabaya menyelenggarakan serial ke-2 Webinar Pelayanan PCR Mandiri di Rumah Sakit sebagai Salah Satu Inovasi Pelayanan Terpadu secara daring pada Kamis (06/08).
Webinar ini merupakan kelanjutan dari pertemuan sebelumnya dan kali ini menghadirkan pembicara Prof. Dr. Aryati, dr., MS., Sp.PK(K)., dengan topik “Multiplex PCR sebagai Salah Satu Pemeriksaan yang Dibutuhkan Saat Pandemi Covid-19” dan pembicara Prof. Dr. Jusak Nugraha, dr., MS., Sp.PK(K)., Guru Besar Universitas Airlangga, dengan topik “Pengalaman Implementasi Multiplex PCR untuk Pasien dan Studi Kasus di National Hospital”.
Prof. Jusak menjelaskan sejak 6 April 2020 Laboratorium National Hospital mulai mengerjakan sendiri tes qRT-PCR SARS-CoV-2 karena kebutuhan masyarakat. Saat ini rutin setiap hari mengerjakan sekitar 250 tes dalam 2 batch besar. “Saat ini gejala-gejala Covid-19 semakin variatif dan membingungkan. Diketahui bahwa hasil laboratorium tidak berdiri sendiri dan harus digabungkan dengan riwayat penyakit dan modalias lain”, ungkapnya.
Dalam studi kasus menggunakan SARS-CoV-2 Coronavirus Multiplex RT-qPCR Kit, Prof. Jusak memaparkan, “Salah satu studi kasus pada pasien kedua ternyata terdapat Coronavirus yang lama, yaitu Coronavirus NL63. Jadi tidak semua pneumonia termasuk Covid-19 tetapi bisa juga Coronavirus yang lama. Selain itu beberapa kasus terdeteksi hanya Rhinovirus saja”, ungkapnya. Menurut beliau keuntungan metode ini yaitu cepat, mudah, praktis, tidak memerlukan ruangan khusus. Selain itu juga sekaligus dapat mendeteksi adanya mikroorganisme yang lain dan menghilangkan keragu-raguan diagnosis/DD.
Diskusi yang dimoderatori oleh Ni Luh Putu Eka Andayani, M.Kes., ini juga menghadirkan pembahas, dr. Zahrotunnisa, M.Biotech., dan Adj. Prof Hananiel Prakasya Wijadja. (Vania Elysia/ Reporter)
