FK-KMK UGM. Tantangan lulusan dokter berbeda-beda pada tiap era. Lulusan dokter era ini dituntut untuk melakukan pencegahan supaya orang tidak sakit. Dekan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., PhD., Sp.OG(K) menyampaikan bahwa dokter adalah mitra dari komunitas untuk menjadi sehat.
“Tugas Dokter bukan lagi tindakan kuratif, tetapi prevensi, bahkan pencegahan agar orang tidak sakit (pre-emtif). Membuat orang sehat,” pesan Dekan dalam sambutannya pada acara Pelantikan Dokter Periode I TA. 2019/2020.
Angkat sumpah kali ini melantik sebanyak 33 dokter baru yang dilaksanakan secara hikmat dan sakral di Auditorium FK-KMK UGM, Selasa (8/10). Dokter Widyaningrum menjadi lulusan terbaik periode kali ini dengan raihan IPK 3.80.
“Jangan sampai ilmu membuat kalian silau (sombong), tetap tunduk seperti padi, semakin berisi semakin merunduk dan menjadikan kita menjadi pribadi yang lebih berkarakter,” lanjut Dekan dalam pesannya.
Dekan FK-KMK menyampaikan lima filosofi jawa sebagai pengingat kepada dokter baru supaya menjadi dokter yang berkarakter yaitu ojo gumunan, ojo getunan, ojo kagetan, ojo aleman, dan ojo ketungkul marang kalungguhan. (Dian/IRO)