Pemantauan Laboratorium untuk Pasien Transplantasi Hati

FK-KMK UGM. Rangkaian kuliah tamu kembali diselenggarakan di kampus Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, Jumat (9/8). Pada kesempatan tersebut, ahli bedah anak dari The University of Hongkong, Dr. Patrick Ho-Yu Chung memberikan kuliah dengan topik ‘Clinical Laboratory findings to be Cautioned in Durante and Post Liver Transplantation.’

Bertempat di Ruang Senat Gedung KPTU FK-KMK UGM lantai 2, kuliah diikuti oleh puluhan mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Departemen Patologi Klinik maupun dari Departemen Ilmu Bedah Anak. Dalam presentasinya, Prof. Chung mengungkapkan bahwa transplantasi hati pada usia anak merupakan solusi terakhir yang bisa dilakukan pada anak  yang mengalami atresia bilier. Atresia bilier merupakan suatu kondisi terjadinya penyumbatan pada saluran empedu menuju hati. Apabila dibiarkan, cairan empedu akan menumpuk di hati dan menyebabkan kerusakan pada organ hati.

Dr. Chung yang juga merupakan Vice President of the Hong Kong Society of Paediatric Gastroenterology, Hepatology and Nutrition ini menekankan jika transplantasi hati tergolong tindakan operasi yang berisiko tinggi sehingga memerlukan pemantauan yang ketat selama operasi berlangsung maupun setelahnya. “Dokter anestesi, dokter anak, dan perawat berperan penting dalam memantau kondisi pasien pasca operasi,” ujarnya.

Lebih lanjut, beliau menyebutkan bahwa tes laboratorium darah lengkap perlu dilakukan sebagai upaya mencegah kehilangan darah berlebih selama dan sesudah operasi. Adapun komplikasi pasca operasi transplantasi hati antara lain: perdarahan, disfungsi cangkok, infeksi, cedera pada usus, hingga malnutrisi akibat terganggunya fungsi pencernaan. Kuliah tamu ini diakhiri dengan sesi diskusi yang berlangsung secara interaktif. (Alfi/Reporter)

Berita Terbaru