Membangun Masyarakat Sehat melalui Program Twin Center

FK-KMK UGM. Pada kegiatan Lustrum ke-14 , Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU didampingi jajaran Dekanat fakultas se – UGM meluncurkan program ‘Health Promoting University’ , Jumat (20/7) di halaman Balairung UGM. Prof. Dra. Yayi Suryo Prabandari, MSc., PhD sebagai perwakilan dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, sekaligus penggiat health promoting campus menyatakan bahwa universitas sudah memulai untuk menggiatkan HPU.

Berdasarkan proses seleksi alumni UGM di BUMN, diketahui bahwa 58% dari 611 peserta seleksi memiliki masalah kesehatan (ECC, 2014). Selain itu, pada tahun yang sama, 8 dari 22 mahasiswa sekolah vokasi yang akan magang tertolak karena alasan kesehatan. Tentu saja, hal tersebut menjadi hal yang memprihatinkan bagi sivitas akademika UGM. Terlebih dalam beberapa tahun terakhir, terdapat beberapa orang staf yang meninggal dunia pada usia produktif akibat menderita penyakit tidak menular maupun gaya hidup yang tidak sehat. Oleh karena itu, upaya menjadikan UGM menjadi health promoting university (HPU) menjadi sangat penting. Health promoting university (HPU) merupakan kampus yang sehat, yang mampu mendorong setiap sivitas akademikanya untuk berperilaku hidup sehat.

UGM sejatinya telah mengembangkan program kampus sehat sejak tahun 1999 dengan mengembangkan GMC Health Center, peraturan kampus bebas rokok di Fakultas kedokteran pada 2004, disusul dengan kampus bebas rokok di UGM tahun 2008, program hidup sehat tahun 2014, hingga tahun 2018 UGM menginisiasi Health Promoting University.  UGM terus berupaya  untuk mewujudkan program kampus sehat melalui berbagai kegiatan. Mulai dari penandatanganan deklarasi kampus sehat, kampanye kesehatan mental, kantin sehat dan rambu-rambu menu makanan, skrining kesehatan, senam dan olah raga bersama hingga publikasi media tentang kesehatan.

Tidak tanggung-tanggung, untuk mewujudkan kampus sehat, UGM menggandeng Mahidol University yang merupakan representasi Health Promoting University (HPU) di tingkat ASEAN melalui program ‘Twin Center’. Twin center ini merupakan program untuk membentuk kampus sehat (HPU) di UGM, bukan untuk membangun infrastruktur fisik seperti gedung dan sebagainya. Pengembangan HPU di UGM merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mewujudkan lingkungan kerja yang mendorong dan mendukung sivitas akademika untuk dapat hidup sehat, sehingga kualitas hidup dan produktivitasnya menjadi semakin optimal. Tentu saja, kesehatan yang dimaksud tidak hanya sebatas fisik saja, namun meliputi juga sehat mental, sosial, emosional, dan spiritual.

Program Twin Center HPU ini bertujuan untuk: pertama, mengembangkan universitas percontohan antara UGM dan Universitas Mahidol yang mempromosikan kesehatan di tingkat ASEAN. Kedua, meningkatkan kerjasama antara UGM dan Universitas Mahidol dalam publikasi bersama dan layanan komunitas bersama. Ketiga, mengembangkan program kampus sehat terstandar di UGM.

Melalui pengembangan twin center HPU ini, UGM diharapkan menjadi center of excellence untuk kampus sehat. Dengan demikian, UGM dapat meningkatkan best practices dan jejaring universitas yang mempromosikan kesehatan di ASEAN. Adapun ruang lingkup dari program ini meliputi: peningkatan aktivitas fisik, diet sehat, kesehatan mental, literasi kesehatan, zero tolerance untuk rokok, zero tolerance untuk kekerasan, perundungan, dan kekerasan seksual, mengembangkan lingkungan bersih, hijau, dan sehat. (Wiwin/IRO; Foto: Fristo)