FK-KMK. Departemen Pendidikan Kedokteran dan Bioetika, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM pada tahun ini menyelenggarakan Bioethics Week UGM yang berlangsung pada Senin (8/4) hingga Sabtu (13/4).
Pada tahun ini, rangkaian Bioethics Week UGM menghadirkan pakar bioetika dari University of Amsterdam, Prof. Dr. DL (Dick) Willems, MD., Ph.D. Koordinator kegiatan, dr. Wika Hartanti, MIH menyebutkan bahwa rangkaian acara tersebut terselenggara dengan tujuan untuk menguatkan kerjasama di bidang bioetika termasuk dalam hal pengajaran di program studi pascasarjana bioetika UGM serta dalam mengembangkan riset bioetika.
“Prof. Dick merupakan kolaborator lama kami yang secara rutin terlibat dalam pengembangan bioetika. Beliau juga dinilai cocok untuk membantu kami mengembangkan area-area riset bioetika yang sedang dikembangkan di tingkat universitas,” tuturnya.
Adapun serangkaian acara yang diadakan meliputi kuliah tamu untuk mahasiswa program magister bioetika, kuliah tamu multidisipliner di tingkat universitas, workshop pengembangan pendidikan kedokteran dan kesehatan untuk dosen FK-KMK, hingga workshop bioetika untuk klinisi rumah sakit. “Karena beliau ini expertisenya luas, jadi untuk seminggu ini kami berusaha meratakan supaya ada porsi-porsi yang bisa mewadahi universitas, fakultas, dan jejaring AHS yaitu rumah sakit,” papar dr. Wika.
Berikut ini merupakan beberapa kegiatan yang diselenggarakan dalam rangkaian Bioethics Week UGM 2019:
- Lectures at postgraduate program: Master of bioethics UGM pada 8 dan 9 April 2019. Topic: care ethics, strategy to solve clinical ethics problems, dan qualitative methods in bioethics research (COREQ).
- Guest lecture for multidisiciplinaary faculties at UGM pada 10 April 2019. Topic : ethics in research involving human subjects for multidisciplinary science and for health related science.
- Capacity development (CME) on bioethics pada 11 April 2019. Topic: ethics in bigdata, ethics in biobank.
- National training course on clinical/hospital ethics consultation for health professionals pada 12 dan 13 April 2019.
“Target audiens secara umum untuk seluruh civitas akademika UGM, yang mana universitas sedang mengembangkan etika penelitian yang melibatkan subyek manusia. Kalau di klaster kesehatan, hal tersebut sudah tidak asing. Namun di klaster non-kesehatan hal itu merupakan sesuatu yang baru sehingga menjadi concern wakil rektor bidang penelitian UGM,” ungkap dr. Wika memberi penjelasan. Harapannya, kegiatan ini menjadi sarana untuk mengembangkan pendidikan dan penelitian bioetika secara berkelanjutan. (Alfi/Reporter; Foto: Wiwin/IRO)