Digital Health untuk Perawatan Kanker

FK-KMK UGM. Digital health merupakan inovasi dalam dunia kesehatan. Di Indonesia sendiri digital health belum banyak di gali lebih dalam untuk mengatasi permasalahan kesehatan yang ada. Guna meningkatkan kualitas kesehatan yang lebih baik dengan mengaplikasikan melalui digital health, Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK-KMK UGM bekerjasama dengan Leeds University, UK menyelenggarakan workshop yang bertajuk Cancer care delivery in Indonesia and the potential for digital technologies (01/04) di KPTU FK-KMK UGM.

“Workshop ini sangat penting, kita membutuhkan inovasi untuk mampu memberikan perawatan yang lebih baik, pengalaman yang lebih baik, hasil yang lebih baik untuk pasien kanker di negara ini dan kita percaya bahwa digital health adalah bagian dari jawaban,” tutur Wakil Dekan bidang Penelitian dan Pengembangan, dr. Yodi Mahendradhata, M.Sc., Ph.D., FRSPH dalam sambutannya. Digital health menyediakan sebuah kesempatan untuk memastikan kanker bisa lebih mudah diakses, terjangkau dan nyaman. Namun potensi untuk perawatan kanker secara digital masih belum diexplore di Indonesia.

Yodi menambahkan melalui workshop ini fakultas akan mengambil langkah pertama untuk mengeksplorasi potensi ini guna mencapai beberapa konsensus tentang prioritas penelitian utama untuk digital health dan perawatan kanker serta menyusun beberapa proyek yang perlu diikuti. “Dan saya sangat yakin bahwa kita akan mampu untuk mencapai tujuan karena kita mengelola bersama,” tegasnya.

Turut hadir dalam workshop ini pembicara dari Kemenkes yaitu Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Anung Sugihartono, M.Kes, dan Dirjen Sumber Daya Iptek Dikti Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D, keduanya menyampaikan mengenai kebijakan dan praktik perawatan kanker di Indonesia. Dan di akhir sesi workshop membahas mengenai bagaimana teknologi dapat digunakan dalam layanan kesehatan di Indonesia atau mengeksplorasi kemungkinan diaplikasikan pada pasien kanker. Selain itu, hadir pula Ketua YKI, Ketua POI, Ketua PERHOMPEDIN, para klinisi dan akademisi, ahli teknologi informasi, dan keluarga pasien kanker.

Salah satu bentuk kerjasama dari Leeds University mendatangkan ahli riset kanker di bidang teknologi dan para peneliti membahas penelitian yang diperlukan guna meningkatkan layanan kanker di Indonesia dan teknologinya, seperti yang diungkapkan dr. Matthew Allsop, BSc, PhD saat mengawali workshop. (Dian/IRO)