FK-KMK UGM. Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM menyelenggarakan continuing medical education (CME) bertajuk Point of Care Test (POCT) in Cardiovascular Emergency Setting, Jumat (22/3).
Bertempat di Ruang Senat, Gedung KPTU lt.2 kegiatan continuing medical education (CME) dibuka dengan pengenalan point of care testing (POCT) yang disampaikan dr. Henny Herningtyas, Sp.PK., Ph.D. Dalam pemaparannya dr. Henny menjelaskan bahwa point of care testing (POCT) adalah pemeriksaan sederhana dengan menggunakan sampel dalam jumlah sedikit yang dilakukan di dekat atau di samping tempat tidur pasien. “Beberapa jenis POCT yang familiar bagi kita misalnya testpack kehamilan, urine dipstick, micro albumine screening serta pemeriksaan gula darah,” paparnya. dr. Henny menambahkan point of care testing (POCT) memiliki beberapa keunggulan diantaranya mudah dibawa kemana-mana (transportable), membutuhkan sampel yang sedikit, serta hasil dapat langsung diketahui.
Selain mendatangkan pakar di bidang patologi klinik, kegiatan tersebut juga mengundang ahli kegawatdaruratan jantung dan pembuluh darah yang didatangkan langsung dari University La Sapienza Rome, Italia, Prof. Salvatore Di Somma, Ph.D. Ia menegaskan point of care testing (POCT) sangat membantu klinisi untuk menentukan tindakan awal dalam tatalaksana kegawatan penyakit jantung, “Kita tahu golden period (waktu emas) serangan jantung adalah empat jam, point of care testing (POCT) penting untuk meningkatkan quality of time, sehingga semakin cepat hasil laboratorium diketahui, akan semakin cepat pula dalam menentukan tindakan pertolongan.”
Di akhir presentasinya, Prof. Somma, yang juga merupakan Presiden Global Research on Acute Condition Team (GREAT) berharap kedepan akan ada kerjasama yang baik antara pihaknya dengan FK-KMK UGM untuk melakukan riset di bidang kegawatdaruratan kardiologi dengan pendekatan teknologi. (Alfi/Reporter)