Joint Lecture : Soroti Kesehatan Jiwa pada Remaja

FK-KMK UGM. Selasa (19/3), Departemen perilaku kesehatan, lingkungan dan kedokteran sosial Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM (FK-KMK UGM) menyelenggarakan joint lecture dengan tema Mental Health for Adolescence: Problems, innovations and interventions. Bertempat di ruang teater lt.2 Gedung Perpustakaan FK-KMK UGM, acara joint lecture tersebut mengundang dua pakar kesehatan jiwa yakni Prof. Therese Hesketh, staf pengajar dari University College London sekaligus Zhejiang University, Tiongkok serta Ibu Diana Setiyawati, S.Psi., Psi., MHSC., Ph.D dari Fakultas Psikologi UGM.

Pada kesempatan tersebut, Prof. Hesketh yang mendapat sesi pertama presentasi sukses membuka mata para audiens dengan pemaparan yang menyebutkan bahwa 10 – 20% populasi remaja diseluruh dunia mengalami gangguan jiwa. “Kesehatan jiwa menjadi isu penting sebab remaja menjadi salah satu populasi terbesar di dunia, remaja yang sehat adalah investasi masa depan,” tegas Prof. Hesketh.

Di depan puluhan audiens yang didominasi oleh mahasiswa pascasarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prof. Hesketh menjelaskan beberapa permasalahan yang sering dialami oleh remaja di seluruh dunia seperti cemas, obsesive compulsive disorder (OCD), penyalahgunaan zat terlarang, self harm (mutilasi diri), gangguan makan, hingga depresi. “Ada remaja setelah menyayat tangannya dengan pisau, ia lalu mengunggahnya ke instagram, itu menyedihkan,” tambahnya dengan nada prihatin.

Melengkapi narsumber sebelumnya, Diana Setiyawati, S.Psi., Psi., MHSC., Ph.D yang juga menjabat sebagai direktur Center of Public Mental Health (CPMH) UGM memaparkan hasil risetnya yang berbicara tentang kesehatan jiwa remaja di wilayah Yogyakarta. Dalam presentasinya, ia menyebutkan untuk menjadi seorang remaja yang sehat secara mental dan emosi maka dibutuhkan building block yang kuat diantaranya : behalf in self, behalf in others, engage living, serta emotional competence. (Alfi/Reporter)