Raih Doktor Usai Teliti Daur Ulang Sel

FKKMK-UGM.  Staf dosen Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM, dr. R. Artanto Wahyono, SpB., melakukan penelitian tentang hubungan antara Autofagi dengan protein Beclin 1 dan mTOR terhadap ketahanan hidup penderita kanker payudara.

Autofagi (mencerna diri sendiri), merupakan mekanisme daur ulang sel dalam tubuh, yang berperan sangat penting dalam fungsi homeostasis (ketahanan) sel tubuh. Autofagi berperan sebagai mekanisme respon terhadap stres untuk melindungi sel kanker dari suplai nutrisi yang rendah atau efek terapi.

Proses fisiologis seperti embriogenesis dan diferensiasi sel tubuh berhubungan erat dengan autofagi. Autofagi juga secara cepat bisa menyediakan bahan bakar untuk energy dan pembaruan dari komponen-komponen sel. Komponen tersebut esensial untuk sel-sel yang kelaparan dan jenis stres lainnya, salah satunya adalah kanker. Artanto dalam penelitiannya menyatakan bahwa protein Beclin 1 dan mTOR berperan dalam inisiasi autofagi.

Paparan hasil penelitian ini diungkapkan Artanto secara lengkap dalam ujian terbuka program Doktor, Senin (23/7) di gedung Auditorum FKKMK UGM. “Pasien kanker payudara harus berada dalam nutrisi dan oksigenasi yang baik. Sehingga sel mikroskopik dalam pasien tidak terpicu untuk melakukan inisiasi sehingga perawatan bisa lebih mudah karena sel tidak mampu bertahan hidup,” ungkapnya.

Melalui penelitiannya ini, staf Departemen Ilmu Bedah FKKMK UGM ini berhasil meraih gelar Doktor ke-4.078 UGM dengan promotor Prof. Dr. dr. Teguh Aryandono, SpB(K) Onk. Di akhir paparannya, Artanto berharap bisa mengembangkan penelitian lebih terintegrasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang lebih baik.

“Kualitas pelayanan memang bergantung pada kualitas riset. Saya juga berharap bisa melakukan terapi kanker payudara pada stadium awal, karena hal itu menjadi kunci keberhasilan terapi,” pungkasnya. (Wiwin/IRO)