FKKMK-UGM. “Adi Utarini, Akademisi yang Merayakan Musik”, menjadi salah satu karya tulis yang menggambarkan perjalanan Prof. Adi Utarini sebagai akademisi, dan musik menjadi salah satu hobi yang mewarnai kehidupan akademiknya.
Sebagai penulis buku, Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM yang akrab disapa Prof. Uut ini berharap agar karya tulisnya mampu menyentuh dan menginspirasi banyak orang untuk menekuni bidang yang ingin digelutinya dan pada akhirnya, melalui bidang yang diminatinya tersebut bisa berbuah kebaikan bagi sesama. Dengan segala kesederhanaan penuturan buku ini, Prof. Uut ingin berkisah mengenai orang-orang yang mengisi dan memberi makna dalam hidup.
Peluncuran buku ini merupakan agenda menjelang konser amal yang akan diselenggarakan di Auditorium Driyarkara Universitas Sanata Dharma, Sabtu (5/5). Seluruh hasil penjualan tiket konser yang melibatkan kurang lebih 150 penampil tersebut, rencananya akan disumbangkan untuk membangun rumah singgah dengan fasilitas 32 kamar pasien kanker di Yayasan Kanker Indonesia, yang beralamat di Sendowo Yogyakarta.
“Saat ini sudah 1.000 tiket terjual habis, semua hasil penjualan tiket akan kami sumbangkan,” tegas Prof. Uut saat menggelar konferensi pers sekaligus meluncurkan buku memoar kecilnya, Kamis (3/5) di Grha Joglo Alumni FKKMK UGM.
Sebagai penggagas konser, Prof. Uut memaparkan latar belakang pemilihan kegiatan penggalanan dana untuk pasien kanker ini. “Alasannya sangat personal, saya hidup dekat dan dikelilingi oleh pasien Kanker. Bahkan suami saya pernah didiagnosis kanker darah (leukemia), dan saat ini sudah sangat baik kondisinya. Memiliki keluarga dengan menyandang kanker tentu tidak mudah, oleh karenanya saya tergerak untuk membantu mereka,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, melalui tayangan teleconference, Produser konser amal bertajuk “Life, Passion & Music”, Prof. Laksono Trisnantoro mengungkapkan bahwa konser tersebut sekaligus untuk merayakan kiprah Prof. Uut yang sudah mengabdi menjadi pendidik selama 28 tahun di Kedokteran. (Wiwin/IRO).