Kursus Entomologi 2018 Kembali Digelar

FKKMK-UGM. Pekan ini, program Magister Ilmu Kedokteran Tropis melaksanakan Kursus Entomologi. Kursus yang bertajuk pada pengendalian vektor terpadu ini diharapkan menghasilkan tenaga entomologi yang kompeten dalam menghadapi permasalahan kesehatan yang bersumber vektor serangga.

Kursus dilaksanakan selama 5 hari, dimulai pada tanggal 2 – 6 Mei 2018 dengan materi kursus terdiri atas kuliah, praktikum laboratorium Parasitologi, dan di laboratorium B2P2VRP Salatiga. Peserta yang mengikuti kursus entomologi berjumlah 38 peserta; dengan rincian 32 tenaga entomolog dari luar DIY dan mahasiswa Magister S2 Ilmu Kedokteran Tropis.

Instansi-instansi yang mengirimkan tenaga entomologi-nya berasal dari penjuru Indonesia. Dimulai dari Kantor Kerja Pelabuhan Lokhsumawe, KKP Kelas III Banda Aceh, KKP Kelas II Padang, KKP Jambi, KKP Tembilahan, KKP Kelas 1 Medan, KKP Kelas II Probolinggo, KKP Surabaya, KKP Kelas II Banten, Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue, Poltekkes Kemenkes Banjarmasin, KKP Kelas II. Mataram, KKP Kelas I Denpasar, dan KKP Kelas III Manokwari.

Materi yang dipaparkan antara lain; Pengendalian Vektor Penyakit di Indonesia; Teknik Pengendalian Vektor secara Kimiawi, Genetik, dan Biologis; Pengujuan Insektisida dan Evaluasinya, serta beberapa materi lain disertai dengan praktikum. Pemateri berasal dari Departemen Parasitologi dan B2P2VRP Salatiga.

Tujuan kursus entomologi ini adalah agar tenaga entomologi mendapatkan pengetahuan dalam bidang taksonomi, identifikasi, penanganan vektor secara terpadu, maupun kemampuan mengevaluasi tindakan intervensi yang telah dilakukan baik pemerintah maupun masyarakat sangat diperlukan.

Hal ini senada dengan yang dituturkan oleh Triwibowo Ambar Garjito, S.Si. M.Kes. Beliau mengatakan bahwa kursus ini untuk memperbarui ilmu-ilmu dan informasi bagi tenaga entomolog di seluruh Indonesia. (Kontributor/Tropmed; Foto/dok.panitia)