Alumni Berbagi: FGD B2 (Doctorpreneur/bisnis dan S2 IKD, Tropmed)

FK-UGM. Sesi FGD B2 mengenai bisnis, S2 IKD, dan Tropical Medicine dipimpin oleh dr. Nur Arfian, Ph.D selaku pembicara sekaligus moderator.

Pembicara: dr. Sagiran, Sp.B., M.Kes (RSU Nur Hidayah)

Beliau bercerita dulu sempat ke bagian anatomi. Selama masa kuliah, orang tua beliau bukan dari orang kaya, sehingga beliau selalu ke sana ke sini untuk mengikuti kepanitiaan dan lowongan untuk mendapatkan konsumsi sehari-hari dan uang saku. Ketika temannya sedang tertidur, beliau sering mengambil textbook milik teman dan membawanya pulang lalu keesokannya membalas budi dengan menjelaskannya. Beliau juga dulunya merupakan ketua HSC, yang dapat menambah uang saku dan mendapat fotokopi gratis. Beliau memulai karisnya dengan membuka praktik sendiri, klinik, dan hingga saat ini di RSU yang unik dengan melayani kesehatan sesuai sunnah Rasul.

Pembicara: dr. Iwan Budhiharto (Ketua Asosiasi Klinik DIY)

Beliau merupakan ketua ASKLIN (Asosiasi Klinis Indonesia) serta pemilik Halofarma.com. Beliau juga mengatakan bahwa pengertian wirausaha (doctorpreneur) merupakan seseorang yang memiliki usaha di bidang medis, memiliki ide/inovasi, fokus, professional, memegang  kendali (rule of the game) dan berani mengambil risiko.

Pembicara: dr. Dyah Anggraeni, Sp.PK., M.Kes (CEO Klinik Laboratorium CITO)

Beliau adalah pemilik Lab Cito. Beliau sempat resign dari PNS pada tahun 2008 dan memilih untuk membuka bisnis. Beliau berpesan bahwa jika ingin menjadi pengusaha harus berani mengambil risiko diantaranya tidak ada gaji tetap dan risiko ditanggung sendiri.

[slideshow_deploy id=’18090′]

Pembicara: dr. Nora Ariyati, M.Kes., Sp.KK (Owner of Aurell Skin Care)

Beliau bercerita dulu pernah menjadi PNS, namun tidak cocok dengan jabatan yang ditawarkan oleh pemerintah. Beliau berjuang keras dari 0 dengan suaminya dokter spesialis anestesi, membuka balai pengobatan hingga menjadi klinik. Saat ini kliniknya sudah mempunyai 4 cabang, yang tidak hanya melayani kosmetik, namun juga kulit dan kelamin.

Pembicara: dr. E. Elsa Herdiana Murhandarwati, M.Kes., Ph.D (Ketua Program Studi Ilmu Kedokteran Tropis FK UGM)

Beliau merupakan staf pengajar dan memilih untuk tidak menjalankan praktik. Sejak lulus dari UGM beliau melanjutkan S2 di Monash University, Australia. Pada saat itu, pusat kedokteran tropis menjadi satu dengan prodinya dan masih jarang orang Indonesia yang mau meneliti tentang mikrobiologi. Hingga saat ini, kedokteran tropis menjadi tempat pelatihan utama tingkat Asia Tenggara.

Pembicara: dr. Dwi Aris Agung N., M.Sc., Ph.D (Staf Farmakologi dan Terapi FK UGM)

Beliau bercerita bahwa pernah bolak-balik di klinik selama beberapa bulan, kemudian akhirnya mengambil S2. Setelah lulus beliau tidak sempat ikut wisuda langsung melanjutkan S3 di Kobe University, Jepang. Beliau sangat senang menghayati ilmu medis secara mendasar/mendalam dengan harapan agar dapar memahami kondisi klinis pasien.

Pembicara: dr. Agung Dewanto, Sp.OG(K), Ph.D (Departemen Obstetri dan Ginekologi FK UGM)

Beliau bercerita bahwa prospek perawatan infertilitas di Indonesia merupakan pasar yang cukup besar. Saat ini sudah banyak pihak asing yang ingin berinvestasi di Indonesia untuk membuka klinik. Namun embriologist di Indonesia masih sangat jarang.

Pembicara: dr. Nur Arfian, Ph.D (Staf Anatomi, Antropologi, dan Embriologi FK UGM)

Beliau bercerita dulu juga melanjutkan kuliah di Kobe University, Jepang bersama dengan dr. Dwi Aris. Belia sangat menyukai dan terinspirasi dengan tokoh dan jalan cerita kartun Naruto. Beliau memiliki passion dalam pendidikan dan penelitian, dan bersedia membiayai  penelitian payung dengan mahasiswa-mahasiswanya.

(Unit Alumni/Kontributor)

Klik untuk melihat materi