FK-UGM. Pemberian kombinasi bubuk ubi jalar (Ipomoea batatas L.) putih dan ungu bisa mencegah komplikasi di ginjal dengan memperbaiki fungsi ginjal. Demikian hasil penelitian, staf Departemen Fisiologi Fakultas Kedokteran UGM, dr. Sri Lestari Sulistyorini., M.Sc., Senin (5/9) saat sidang terbuka ujian Doktor di ruang kuliah gedung Radiopoetro Fakultas Kedokteran UGM.
Stres oksidatif merupakan salah satu penyebab utama timbulnya komplikasi pada penderita diabetes mellitus. Stres oksidatif disebabkan karena hiperglikemia yang tidak terkontrol dan kondisi hiperglikemia kronis. Ubi jalar putih (Ipomoea batatas L.) telah diketahui memiliki acidic glycoprotein yang mempunyai efek hipoglikemik sedangkan ubi jalar ungu mengandung antosianin yang memiliki aktivitas antioksidan.
Indonesia sebagai salah satu negara yang mempunyai produksi ubi jalar dalam jumlah besar. “Makanan yang berasal dari bahan dasar ubi jalar telah banyak dikembangkan, selain mudah diolah dan murah, ubi jalar juga mudah didapatkan. Hanya saja, pemanfaatan ubi jalar belum maksimal,” papar peraih gelar doktor ke-255 di Fakultas Kedokteran UGM ini.
Penelitian yang dipromotori oleh Prof. dr. Sri Kadarsih Soejono, M.Sc., PhD., tersebut terbukti berhasil mengkaji pengaruh ubi jalar putih dan ungu terhadap ginjal tikus diabetes, kajian terhadap kadar glukosa darah, kadar ureum plasma, kreatinin plasma, protein urin, gambaran histopatologis ginjal, espresi RAGE dan TGF-β1 yang merupakan pathogenesis nefropati diabetes. (Wiwin/IRO)
Sumber: Ringkasan Disertasi, Sri Lestari Sulistyo Rini, Pengaruh Pemberian Kombinasi Bubuk Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Putih dan Ungu Terhadap Fungsi dan Struktur Ginjal Tikus Diabetes yang diinduksi Streptozotocin, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 2016, hal. 1-43.