39 Ners FK UGM Dilantik Hari Ini

39 Ners FK UGM Dilantik Hari Ini

Kamis, 1 November 2012, Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) menggelar akad sumpah ke-22 dengan jumlah lulusan sebanyak 1283 mahasiswa. Pelantikan diselenggarakan di gedung Auditorium II Fakultas Kedokteran UGM. Periode I T.A. 2012/2013 melantik 39 mahasiswa, yang terdiri dari 3 pria dan 36 wanita.

PSIK berhasil meluluskan mahasiswanya dengan nilai IPK yang memuaskan, diatas nilai 3. Hikmi Muharromah Pratiwi, S.Kep. Ners. berhasil meraih IPK tertinggi dan terbaik dengan nilai IPK 3.71 serta berhak menyandang sebagai mahasiswa termuda pada periode lulusan kali ini dengan usia 22 tahun 3 bulan. Sedangkan lulusan yang masih semangat belajar di usianya yang menginjak 35 tahun atas nama Agustin Ernawati, S.Kep. Ners. (Data statistik PSIK)

Pelantikan Ners pada siang ini disambut dan dihadiri oleh Dr. dr. Djoko Prakosa, PA(K) (Wk. Dekan Bidang Akademik Fakultas Kedokteran UGM), Drs. Kirnantoro, M.Kes (Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia Provinsi DIY), Drs. Elvy Effendy, Apt., M.Kes., (Kabid. Sumber Daya Kesehatan Dinkes Prov. DIY), dr. Mochammad Syafak Hanung, Sp.A, (Direktur Utama RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta) dan Dr. Fitri Haryanti,, S.Kp., M.Kes (Kepala Bagian Ilmu Keperawatan). Sambutan wakil Ners baru Hikmi Muharromah Pratiwi, S.Kep. Ners.

“Profesi Ners merupakan garda terdepan dan sangat dibutuhkan masyarakat. Ditingkat global kebutuhan Ners masih sangat tinggi. Seperti di Jepang membutuhkan 1000 Ners, Kanada dan Jerman menjanjikan gaji berlipat bagi Ners asal Indonesia. Kebutuhan-kebutuhan beberapa Negara ini belum terpenuhi, termasuk Arab Saudi dan lain-lain. Tentunya menjadi tantangan bagi para lulusan Ners baru”, disampaikan dr. Djoko dalam pidatonya menggantikan Dekan FK yang berhalangan hadir.

“Didaerah-daerah masih sangat dibutuhkan perawat-perawat professional yang beretika, penuh kasih sayang dan murah senyum kepada pasien. Karena wajah pelayanan kesehatan adalah wajah perawat”, ungkap dr. Syafak Hanung dalam sambutannya. “Sampai saat ini masih banyak perawat-perawat yang belum memenuhi kriteria tersebut. Sehingga calon perawat almamater FK UGM harus mampu menjadi role model sebagai wajah pelayanan kesehatan yang ramah”, lanjut dr. Syafak.

Drs. Kirnantoro menambahkan bahwa para lulusan baru mampu melaksanakan kode etik keperawatan dengan baik sesuai dengan sumpah yang telah dilafalkan. Tenaga dan pemikiran lulusan Ners FK UGM lebih dibutuhkan di luar daerah. (Dian/HumasFK)

Berita Terbaru