FK-KMK UGM. Enam mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) yang terbagi menjadi dua tim mewakili program studi dalam kompetisi HIPGABI JATIM COMPETITION 2025 yang diselenggarakan oleh Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (HIPGABI) Jawa Timur. Kompetisi diselenggarakan pada 28-29 Juni 2025 di Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga, Surabaya. Dalam kompetisi tersebut, tim I meraih juara I pada cabang kompetisi Penatalaksanaan Kegawatdaruratan Henti Jantung di Pre-Hospital dan tim II menjadi finalis.
Tim I terdiri atas Theodorus Tirta Novendra (Profesi Ners), M. Agung Rifa’i (Profesi Ners), dan Syusputri Ilham N (Profesi Ners). Adapun tim II terdiri atas Mifta Yusri Isnani (Profesi Ners), Alya Rahmadani (Profesi Ners), dan Miftachul Choir (Profesi Ners). Sutono, S.Kp., M. Sc., M. Kep selaku staf pengajar Departemen Keperawatan Dasar dan Emergensi menjadi pembimbing kedua tim.
Sistem perlombaan terdiri atas babak penyisihan dan babak final yang berlangsung pada 28 Juni 2025. Dari 46 tim, terpilih 12 tim yang lolos ke babak final, termasuk kedua tim PSIK FK-KMK UGM. Pada babak penyisihan hingga final, kedua tim menjalani berbagai evaluasi antara lain Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) sequence, kualitas Resusitasi Jantung Paru (RJP), penggunaan Automated External Defibrillator (AED), dan koordinasi tim.
Selama jeda waktu menuju final, kedua tim PSIK FK-KMK UGM memperkuat strategi dalam koordinasi tim hingga meninjau kembali teknik-teknik RJP dan teknik ventilasi melalui pocket mask. Hal tersebut mengantarkan tim I meraih juara I dalam cabang kompetisi Penatalaksanaan Kegawatdaruratan Henti Jantung di Pre-Hospital. Sementara itu, tim II meraih penghargaan sebagai finalis. Meskipun begitu, tim merasa bangga akan pencapaiannya sebagai finalis karena kerja keras yang dilakukan untuk bersaing dengan berbagai universitas dan politeknik di seluruh Indonesia yang tergabung dalam kompetisi.
Prestasi tersebut menjadi motivasi kuat bagi kedua tim untuk terus berkontribusi dalam peningkatan kompetensi penanganan kegawatdaruratan di Indonesia. Prestasi mahasiswa ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera dan SDG 4: Pendidikan Berkualitas. Tim PSIK FK-KMK UGM berharap, pengalaman ini akan mempersiapkan mereka sebagai perawat profesional kelak. (Kontributor: PSIK FK-KMK UGM/Editor: Citra – Humas).




