Site icon FK-KMK UGM

Workshop Video Dokumenter Departemen Obgin FK-KMK UGM Gaungkan Edukasi Kesehatan Humanis

FK-KMK UGM. Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) menggelar Workshop Pembuatan Video Dokumenter bertema “Edukasi Masyarakat dan Kompetisi Ilmiah” pada Sabtu 07 Juni 2025. Kegiatan ini menyasar para residen dan dokter muda sebagai peserta utama, dan bertujuan mengenalkan media visual sebagai sarana edukatif yang efektif dan menyentuh dalam menyampaikan isu-isu kesehatan kepada masyarakat.

Dengan menggandeng Wahyu Utami Wati, produser film kenamaan yang telah berkecimpung dalam dunia dokumenter bertema sosial dan humaniora, workshop ini membuka ruang kolaboratif lintas disiplin antara dunia seni dan ilmu kedokteran. Dalam suasana pelatihan intensif, peserta tidak hanya diajak memahami dasar teori sinematografi, tetapi juga langsung menyusun skenario, membuat sinopsis, hingga belajar teknik pengambilan gambar dan penyuntingan yang kuat secara naratif dan visual.

Pentingnya mengemas informasi medis ke dalam bentuk narasi yang humanis menjadi benang merah dalam seluruh sesi. Peserta didorong untuk merekam momen-momen klinis dari sudut pandang kemanusiaan, membingkai edukasi kesehatan bukan hanya sebagai instruksi, tetapi juga sebagai cerita yang menggugah empati dan kesadaran publik.

Workshop ini menjadi bentuk nyata transformasi dalam komunikasi kesehatan, yang kini tak lagi terbatas pada brosur atau ceramah formal. Melalui media film dokumenter, tenaga medis memiliki potensi menjangkau masyarakat secara lebih luas dan bermakna, menghidupkan pesan-pesan kesehatan dalam format yang lebih emosional dan mudah diterima berbagai kalangan.

Kegiatan ini sejalan dengan upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4: Pendidikan Berkualitas dengan memberikan pelatihan berbasis teknologi dan pendekatan kreatif kepada generasi tenaga medis muda, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui sinergi antara akademisi seni, praktisi medis, dan komunitas pendidikan kesehatan.

Dengan keterampilan yang diperoleh, para peserta diharapkan mampu menjadi agen perubahan: dokter yang tidak hanya menyembuhkan lewat tindakan medis, tetapi juga mendidik dan menyentuh hati masyarakat melalui karya dokumenter yang inspiratif. (Kontributor: Munjayati).

Exit mobile version