FK-KMK UGM. Departemen Anatomi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada turut serta dalam Temu Ilmiah Daring Perkumpulan Ahli Anatomi Indonesia (PAAI) Cabang Yogyakarta yang dilaksanakan pada Sabtu, 21 Juni 2025.
Acara ini diselenggarakan secara daring dan diikuti oleh dosen, mahasiswa, serta peneliti dari berbagai institusi pendidikan di Yogyakarta dan cabang PAAI lainnya. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komunikasi ilmiah, memperluas jejaring kolaborasi, serta mendorong pengembangan riset terkini di bidang anatomi dan histologi.
Partisipasi Departemen Anatomi FK-KMK UGM tampak aktif, baik dalam kepanitiaan maupun sebagai peserta yang mempresentasikan hasil riset. Sejumlah dosen, mahasiswa, dan alumni Magister Ilmu Biomedik minat Anatomi turut ambil bagian dalam menyajikan karya ilmiah mereka. Presentasi mencakup topik-topik aktual dengan pendekatan interdisipliner, yang memicu diskusi intensif dan membangun suasana akademik yang produktif dan kolaboratif.
Kegiatan dibuka oleh sambutan dari Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PAAI, dr. Nur Arfian, Ph.D., yang juga merupakan dosen FK-KMK UGM. Beliau menekankan pentingnya sinergi antar cabang PAAI serta peran komunitas akademik dalam mendorong kemajuan ilmu anatomi di Indonesia. Sesi selanjutnya diisi dengan paparan kegiatan dari PB PAAI dan beberapa cabang lain yang memberikan inspirasi pengembangan program masa depan.
Puncak acara berlangsung dalam bentuk sesi presentasi oral ilmiah. Peserta telah mengirimkan abstrak dan video presentasi yang kemudian ditayangkan dalam beberapa ruang daring sesuai tema masing-masing. Setelah penayangan, sesi dilanjutkan dengan diskusi langsung antara presenter dan audiens, dipandu oleh moderator di tiap ruang. Format ini memungkinkan pertukaran gagasan yang fokus dan memperkuat jejaring keilmuan, meski kegiatan berlangsung secara virtual.
Keterlibatan aktif FK-KMK UGM dalam kegiatan ini mencerminkan komitmen institusi terhadap penguatan kapasitas akademik dan jejaring ilmiah di tingkat nasional. Forum ini tidak hanya memperluas wawasan, tetapi juga membuka peluang kolaborasi penelitian yang lebih luas di masa depan.
Kegiatan ini turut mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), terutama SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas melalui penguatan kapasitas akademik; SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur dengan memacu pengembangan riset di bidang anatomi dan histologi; serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kolaborasi lintas institusi dan profesi dalam pendidikan dan penelitian kesehatan. (Kontributor: Ratih).