Site icon FK-KMK UGM

Seminar Bedah Buku Inovasi KIA

Dalam rangka Annual Scientific Meeting (ASM) 2015, Kelompok Kerja MDGs Fakultas Kedokteran UGM bekerjasama dengan Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) mengadakan seminar bedah buku inovasi Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) pada hari Rabu, 18 Maret 2015 di FK UGM. Acara ini dibuka oleh sambutan dr. Ova Emilia, M.Med.Ed, Sp.OG(K), Ph.D selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni FK UGM dan sebagai salah satu narasumber dalam sesi pemaparan Analisis Situasi Pencapaian Target MDGs untuk Kesehatan Ibu (MDG5) dan Penurunan Angka Kematian Anak (MDG4). Bedah buku ini menghadirkan para pembahas lain dari berbagai lembaga yang terkait kesehatan ibu dan anak yaitu: dr. Gita Maya Koemara Sakti, MHA (Direktur Bina Kesehatan Ibu, Kementerian Kesehatan RI), dr. Elizabeth Jane Soepardi, MPH, DSc. (Direktur Bina Kesehatan Anak, Kementerian Kesehatan RI), dan Dr. Robin Nandy,MBBS,MPH (UNICEF, Ketua Kelangsungan Hidup Anak dan Pengembangan Cluster), Dinas Kesehatan Provinsi DIY, Dinas Kesehatan Provinsi NTT, Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, POGI Nasional, IDAI Nasional dan Perwakilan IKKESINDO. Seminar ini membahas tentang peran perguruan tinggi dalam penanganan permasalahan KIA, upaya dan hasil inovasi terhadap penanganan permasalahan KIA, serta analisis dan rekomendasi kebijakan sektor KIA.

Seminar ini membahas mengenai masalah mortalitas ibu dan anak, masalah ini bukanlah masalah baru tetapi akan selalu ada. Target MDGs untuk kesehatan ibu dan anak khususnya terhadap angka kematian ibu (MDG Goal 5) dan untuk penurunan angka kematian anak (MDG Goal 4) masih ada kesenjangan di tahun 2015 meskipun ada perkembangan sesuai harapan untuk berbagai target lain Millenium Development Goals di Indonesia. Hal ini kemungkinan bisa disebabkan oleh adanya kesalahan dengan pelayanan kesehatan ibu dan anak. Kurang kompetennya petugas pelayanan kesehatan dan fasilitas NICU PICU yang belum baik merupakan penyebab terbesar kematian pada ibu dan anak. Berpikir inovatif bisa menjadi tantangan petugas kesehatan untuk mengatasi masalah tersebut.

Kelompok Kerja KIA FK UGM bekerja sama dengan berbagai pihak dalam waktu 5 tahun terakhir mencoba melakukan berbagai inovasi dengan menggunakan pendekatan level kabupaten/kota. Penurunan kematian ibu dan bayi tidak bisa dilakukan secara nasional karena terlalu kompleks, membutuhkan dukungan kebijakan politik dan ketrampilan manajemen yang tinggi. Inovasi yang dikembangkan yaitu pendekatan hulu dan hilir dalam intervensi KIA, penggunaan angka absolut, peringkasan form AMP, pengembangan RS PONEK dengan Puskesmas PONED, penggunaan konsep manajemen baru untuk rujukan ibu dan anak, penggunaan pendekatan interprofesi, serta knowledge management berbasis website yang sangat efektif digunakan untuk wilayah bagian timur Indonesia.

Komitmen dan keseriusan penurunan kematian ibu dan bayi bukan semata-mata hanya untuk meningkatkan target MDGs saja. Dengan dikembangkannya inovasi-inovasi baru juga diharapkan dapat sebagai pegangan dalam memperbaiki sistem pelayanan kesehatan untuk kesejahteraan ibu dan anak di Indonesia. (Jatu/reporter)

Exit mobile version