Site icon FK-KMK UGM

Program HaiDok INAHEALTH FK-KMK UGM Kupas Tuntas Masalah Mata Merah dan Pencegahannya

FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) melalui Unit Multimedia – INAHEALTH menyelenggarakan Podcast interaktif HaiDok Live dengan tema Mata Merah: Gejala, Penularan, dan Penanganan Tepat” bersama narasumber dr. Banu Aji Dibyasakti, Sp.M., seorang dokter spesialis mata. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu (30/4) melalui siaran langsung Youtube dan diikuti oleh masyarakat umum dari berbagai wilayah di Indonesia.

Kondisi mata merah merupakan keluhan yang sering dialami masyarakat, namun tidak selalu ditangani dengan tepat. Dalam paparannya, dr. Banu Aji Dibyasakti, Sp.M. menjelaskan bahwa mata merah bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kelelahan, iritasi lingkungan, hingga infeksi virus atau bakteri. Ia menegaskan bahwa penting untuk membedakan penyebab mata merah karena penanganan yang tepat sangat bergantung pada diagnosis yang akurat.

Masyarakat sering kali keliru memahami bahwa mata merah menular lewat tatapan mata. Padahal, menurut dr. Banu, penularan terutama terjadi melalui kontak dengan cairan mata yang terinfeksi atau benda yang terkontaminasi, serta melalui droplet udara. Oleh karena itu, menjaga kebersihan tangan, menghindari menyentuh mata, dan tidak berbagi barang pribadi seperti handuk atau bantal menjadi langkah pencegahan yang efektif.

Selain itu, dr. Banu juga membahas mitos umum seperti penggunaan air sirih untuk mencuci mata, yang justru dapat memperburuk kondisi karena tidak steril. Ia juga menyoroti bahaya penggunaan lensa kontak yang tidak tepat, serta pentingnya segera memeriksakan diri ke dokter bila gejala tidak membaik dalam satu hari atau disertai nyeri hebat dan penglihatan kabur.

Sesi edukasi ini turut mendorong implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), terutama SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui promosi kesehatan preventif dan edukatif; SDG 4: Pendidikan Berkualitas melalui penyampaian informasi kesehatan berbasis ilmiah; serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, melalui kolaborasi strategis antara tenaga medis dan platform edukasi kesehatan publik.

Dengan pemahaman yang benar mengenai gejala, penyebab, dan penanganan mata merah, masyarakat diharapkan dapat mengambil langkah yang tepat dalam menjaga kesehatan mata, sekaligus mencegah penyebaran infeksi yang dapat berdampak lebih luas. (Humas/Sitam).

Exit mobile version