Site icon FK-KMK UGM

Profesor Emory University Kunjungi Museum Bio-Paleoantropologi FK-KMK UGM

FK-KMK UGM. Museum Bio-Paleoantropologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada menerima kunjungan dari Prof. Zixu Mao, M.D., Ph.D., seorang guru besar bidang Farmakologi dan Neurologi dari Emory University School of Medicine, Atlanta, Amerika Serikat. Kunjungan ini dilakukan dalam rangkaian kegiatan Guest Lecture Internasional yang diselenggarakan oleh Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK UGM pada Kamis (17/04).

Prof. Mao menjadi narasumber dalam kuliah bertema “An Organelle-Centric View of Neuronal Stress Response and Therapeutics in Neurodegenerative Diseases”, yang membahas pendekatan berbasis organel dalam memahami stres neuronal dan strategi terapi untuk penyakit neurodegeneratif. Sebagai bagian dari lawatan akademiknya, Prof. Mao menyempatkan diri mengunjungi Museum Bio-Paleoantropologi untuk melihat secara langsung berbagai koleksi dan artefak yang mendokumentasikan jejak sejarah evolusi manusia.

Dalam kunjungannya, Prof. Mao menunjukkan ketertarikan mendalam terhadap materi koleksi dan sistem edukasi yang ditawarkan oleh museum, serta potensi kolaborasi lintas disiplin di masa depan. Museum Bio-Paleoantropologi FK-KMK UGM memiliki peran strategis dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4: Pendidikan Berkualitas, melalui penyediaan akses pendidikan informal yang berkualitas di bidang sejarah evolusi manusia.

Melalui kunjungan ini, FK-KMK UGM memperkuat posisi institusi sebagai penghubung antara pendidikan kedokteran dan pemahaman antropologi manusia dalam konteks yang lebih luas. Diharapkan keberadaan museum terus dikenal luas secara nasional maupun internasional, serta dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan berkelanjutan. Sehinggah sejalan dengan SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan maupun SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Kegiatan seperti ini membuktikan bahwa museum bukan sekadar tempat penyimpanan artefak sejarah, melainkan juga ruang dialog ilmiah dan refleksi multidisiplin yang mampu memperkaya wawasan akademik lintas generasi dan batas negara. FK-KMK UGM berkomitmen untuk terus menjadikan museum sebagai bagian integral dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa melalui akses pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan. (Kontributor: Ilham Novitasari).

Exit mobile version