Berdasarkan dari hasil penelitiannya kematian ibu masih tinggi dan bervariasi antar rumah sakit, disertasi Dr. Evi Hasnita, S.Kep., M.Kes. (mahasiswa S3 Fakultas Kedokteran UGM) yang baru saja menyelesaikan program Doktor dengan predikat sangat memuaskan. Penyebabnya, ada perbedaan manajemen tingkat pelayanan. Peningkatan jumlah tenaga kesehatan belum diimbangi dengan peningkatan kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Khususnya penempatan bidan , organisasi lingkungan kerja bidan dan dukungan material terhadap pelayanan kebidanan dengan kematian ibu.
Sesuai dengan disertasi berjudul Kematian Ibu di Sumatera Barat: Kajian Kualitas Pelayanan Kebidanan di Rumah Sakit, untuk meningkatkan pelayanan kebidanan diperlukan system manajemen yang baik dilihat dari peran pimpinan untuk meningkatkan kinerja staf (bidan), antara lain: komunikasi dan koordinasi yang baik, lingkungan kerja yang kondusif, budaya organisasi yang dapat meningkatkan kualitas kerja tim kesehatan. Supervisi pimpinan juga diperlukan untuk meningkatkan motivasi dan monitoring serta evaluasi diperlukan untuk memberikan feedback terhadap pelayanan yang diberikan. Reward system juga diperlukan sehingga sasaran akhir dalam menurunkan AKI dapat tercapai.
Faktor yang paling berpengaruh adalah kualitas pelayanan yaitu penempatan bidan yang dilihat dari rasio, kualifikasi dan posisi bidan. Organisasi lingkungan kerja bidan yang mendukung terutama dalam tunjangan, pertemuan staf rutin uang terjadwal, pengawasan, pencatatan kasus serta pengiriman data sesuai dengan alur yang sudah ditetapkan dapat meningkatkan kualitas pelayana kebidanan. Dukungan material yang memadai didukung dengan kelengkapan infrastruktur di pelayan kesehatan, sesuai standar (pelayanan mandiri, kolaborasi, rujukan dan berkelanjutan) mempercepat penurunan angka kematian ibu, seperti yang disampaikan Ketua Stikes Fort de Kock Bukittinggi Padang. Ibu Evi merupakan Doktor ke 2.233 di Fakultas Kedokteran UGM. (Dian/IRO)