Site icon FK-KMK UGM

Penerima Penghargaan Bakrie Award 2010 dalam Bidang Kedokteran Prof. dr. Yati Soenarto S, SpA(K)., Ph.D.

Freedom Institute kembali memberikan Penghargaan Achmad Bakrie (PAB), atau yang juga dikenal dengan sebutan Bakrie Awards, untuk kedelapan kalinya, Rabu, 28 Juli 2010 di kantor Freedom Institute, Jakarta. Ditayangkan langsung di ANTV pada tanggal 5 Agustus 2010, penghargaan tersebut diberikan kepada 5 (lima) orang terpilih di tahun ini. Salah satu penerima penghargaan tersebut adalah Prof. dr. Yati Soenarto S, Sp.A(K)., Ph.D, dalam bidang kedokteran, yang merupakan staf pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada.

Achmad Bakrie Award adalah salah satu ajang penghargaan kepada para ilmuwan Indonesia yang peduli kemajuan bangsa, ajang ini di selenggarakan oleh Freedom Institute dan didukung oleh keluarga Achmad Bakrie (Alm). Achmad Bakrie Award pertama kali diadakan hanya mencakup dua bidang, Kesusasteraan dan Pemikiran Sosial. Pada 2005, satu bidang lagi ditambahkan, yaitu Kedokteran. Dua tahun berikutnya, 2007, dua bidang lagi ditambahkan, yaitu Sains dan Teknologi.

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas bentuk pengembangan dan kemajuan dalam hal kebebasan, kebudayaan, dan pengetahuan di Indonesia. Penghargaan ini juga untuk merangsang inovasi dan gagasan yang “cutting edge” alias tidak biasa di lima bidang utama, yaitu bidang Sains, Pemikiran Sosial, Kesusastraan, Teknologi, serta Kedokteran.

Prof. Yati Soenarto dinilai telah berjasa di bidang kedokteran. Ia sudah bekerja selama empat dekade untuk menangkal diare yang dulu menjadi pembunuh anak-anak nomor satu di dunia. Ia dan timnya menemukan bahwa penyebab terbesar diare adalah rotavirus, bukan bakteri atau parasit.
Penemuan ini mengubah metode pengobatan diare yang terlalu banyak mengandalkan antibiotika dan antiparasit. Bersama timnya, ia mengembangkan berbagai pengobatan terpadu yang memanfaatkan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar dan yang ditopang oleh pengetahuan masyarakat setempat.
Bekerja sama dengan Ruth Bishop, penemu rotavirus pertama di dunia, ia juga mengembangkan vaksin rotavirus yang harganya lebih terjangkau dan yang bisa ikut mengikis ketergantungan lndonesia pada obat-obatan impor.

Jasa dan dedikasi beliau inilah yang menjadikannya terpilih sebagai penerima penghargaan Bakrie Award ke VIII, dalam bidang kedokteran. Suatu kebanggaan bagi Fakultas Kedokteran UGM atas prestasi dan dedikasi tinggi beliau terhadap bidang ilmunya, hingga mampu mengharumkan Fakultas Kedokteran UGM.

Exit mobile version