Yogyakarta – Hari ini, Kamis 19 Desember merupakan puncak acara Dies Natalis Universitas Gadjah Mada ke-64 yang mengangkat tema “Mengabdikan IPTEKS untuk Kedaulatan Bangsa” sebagai motivasi untuk mewujudkan ilmu pengetahuan teknologi dan seni dalam berkedaulatan dan berkebangsaan. Menurut Rektor UGM, Prof. Pratikno, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (Ipteks) memiliki peran penting untuk mengukuhkan kedaulatan bangsa. Seluruh civitas akademis UGM harus menanamkan kesadaran diri pentingnya menjadi bangsa yang bisa bersaing dengan bangsa lain.
Insentif publikasi internasional diberikan kepada 110 staf akademik yang secara simbolis diserahkan kepada 7 staf akademik yang mewakili kategori purnakarya (dr. Maliyah Madian, SU); guru besar (Prof. Dr. dr. Hardyanto Soebono, SpKK(K)); dosen muda (dr. Nungki Anggorowati, PhD); paper terbanyak 2012-2013 (dr. Muh Bayu Sasongko, M.Epi., PhD); peneliti muda (dr. Trisasi Lestari, M.Med.Sc); bagian dengan paper terbanyak (Kabag IKM) dan wakil Dokdiknis (dr Sutanto Maduseno, SpPD, KGEH). Kemudian penghargaan untuk Doktor Baru serta Guru Besar Baru diberikan kepada 11 doktor baru yaitu dr Anastasia Evi Handayaningsih, PhD; dr Dwi Aris Agung Nugrahaningsih, MSc, PhD; dr Dyah Santi Mayasari, PhD; dr Edwin Widyanto Daniwijaya, PhD; dr Flandiana Yogiyanti, PhD; dr Irwan Supriyanto, PhD; Dr dr Ita Fauzia Hanoum, MCE; Dr dr Lina Choridah, SpRad(K); dr Supanji, SpM, MKes, PhD; Dr Susetyowati, DCN, MKes; Dr dr Zaenal Muttaqien, AIFM serta dua guru besar baru, Prof Dr dr Nyoman Kertia, SpPD-KR dan Prof dr Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.
Diharapkan acara ini semakin memotivasi staf akademik FK UGM untuk menanamkan kesadaran diri menjadi bangsa yang bisa bersaing dengan bangsa lain melalui penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Dirgahayu Universitas Gadjah Mada ke-64. iro