FK-KMK UGM. Mahasiswa Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM berpartisipasi pada ajang Grand Rounds yang diadakan oleh Asian Society of Pediatric Dermatology pada Kamis (20/02). Mahasiswa tersebut adalah dr. Nadia Nur Asifa merupakan mahasiswa PPDS Dermatologi, Venereologi, dan Estetika melakukan presentasi daring kasus klinis dengan judul “Two Cases of Pachydermoperiostosis from Indonesia.”
Presentasi yang dibawakan oleh dr. Nadia menjelaskan dua temuan kasus dengan diagnosis pachydermoperiostosis secara komprehensif, mulai dari keluhan pasien, riwayat keluarga, proses penegakan diagnosis, hingga tatalaksana.
Pada kegiatan ini, turut hadir juga Prof. Dr. med. dr. Retno Danarti, Sp.D.V.E, Subsp.D.A, dari Departemen Dermatologi dan Venereologi, Fakultas Kedokteran, Keperawatan, dan Kesehatan Masyarakat (FK-KMK). Beliau turut berdiskusi bersama dengan dokter-dokter pakar kesehatan kulit anak dari Asia.
Prof. Retno menyoroti pada kasus ini bahwa walaupun penegakan diagnosis cukup mudah dengan tanda dan gejala klinis yang spesifik, tatalaksana dari sisi dermatologi cukup terbatas dan memerlukan kolaborasi dengan rekan sejawat dari bidang spesialisasi lain terutama bedah plastik.
Salah satu moderator diskusi, Clinical Associate Prof. Mark Koh, juga menyarankan dilakukannya analisa mutasi genetik pada salah satu pasien beserta dengan anggota keluarga yang memiliki keluhan yang sama. Prof. Retno merespon investigasi genetik masih dalam proses pengerjaan. Kegiatan diskusi kasus klinis ini selaras dengan Sustainable Development Goal (SDGs), khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. (Kontributor: Wega Wisesa Setiabudi/ Editor: Sitam).