FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) mengirimkan salah satu mahasiswinya, Siti Nur Fatimah Solekhudin, untuk mengikuti program Clinical Elective Exchange di Hospital Universiti Sains Malaysia (Hospital USM), Kelantan. Kegiatan ini merupakan bagian dari kerja sama akademik internasional antara FK-KMK UGM dan Universiti Sains Malaysia (USM), yang dirancang untuk meningkatkan kompetensi profesional dan keterampilan interpersonal mahasiswa kedokteran melalui pertukaran lintas negara dan budaya.
Setelah dinyatakan diterima pada 27 Maret 2025, Siti menghadapi berbagai tantangan, termasuk perubahan mendadak pada kontrak kerja sama institusi dan proses administratif lintas negara. Namun, dengan dedikasi tinggi dan persiapan yang matang, ia tiba di Kelantan pada 2 Mei dan memulai program klinis pada 4 Mei 2025. Selama empat minggu, Siti ditempatkan di Departemen Rehabilitasi Medik Hospital USM, yang dikenal sebagai salah satu pusat rehabilitasi medis terlengkap di Malaysia.
Di bawah bimbingan Dr. Fatimah Az-Zahraa’ binti Dinsuhaimi, ia terlibat langsung dalam pelayanan pasien, mengikuti poli dan ward round, serta berinteraksi aktif dengan pasien dewasa maupun anak-anak dengan kondisi neurologis kompleks seperti stroke, cedera otak traumatik (Traumatic Brain Injury), cedera medula spinalis, dan cerebral palsy. Salah satu momen paling bermakna bagi Siti adalah ketika ia menyaksikan secara langsung proses terapi fisik dan terapi okupasi yang memainkan peran vital dalam membantu anak-anak mengatasi keterbatasan motorik mereka.
Pengalaman tersebut memperkaya pemahamannya tentang pentingnya pendekatan multidisipliner dalam dunia kedokteran. Program ini tidak hanya memperkuat keterampilan klinis, tetapi juga memberikan pelajaran berharga dalam aspek non-medis seperti komunikasi lintas budaya, adaptasi terhadap lingkungan baru, hingga peningkatan empati dan kemandirian. Hal ini sejalan dengan SDG 4: Pendidikan Berkualitas dan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, yang mendorong peningkatan kapasitas tenaga medis masa depan dengan perspektif global dan kepekaan sosial.
“Program ini sangat membuka wawasan saya. Tidak hanya menambah ilmu klinis, tetapi juga melatih soft skills yang sangat penting sebagai calon dokter,” ungkap Siti.
Melalui program seperti ini, FK-KMK UGM terus membuktikan komitmennya dalam menyiapkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki nilai-nilai kemanusiaan dan semangat globalisasi, sehingga sejalan dengan SDG 5: Kesetaraan Gender maupun SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. (Kontributor: Agustina Latifah Hanum).