FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM kembali menunjukkan komitmennya dalam menyiapkan calon dokter yang berkompeten dan berdaya saing melalui program magang klinis. Pada bulan Juni 2025, Prasetyo Bahrul Alam, mahasiswa kedokteran FK-KMK UGM, menjalani masa magang di Rumah Sakit Angkatan Darat (RSAD) Udayana, Denpasar, Bali. Program ini menjadi ajang pembelajaran langsung bagi mahasiswa dalam mendalami praktik klinis sekaligus mendukung tenaga kesehatan dalam berbagai aspek pelayanan medis.
Selama masa magang, Prasetyo aktif terlibat dalam triase pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD), mendampingi dokter pada layanan poli spesialis seperti poli bedah dan penyakit dalam, serta mengikuti proses diagnostik di unit radiologi dan laboratorium patologi klinik. Ia juga mendapat kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan pasien melalui pemeriksaan dasar, konsultasi, serta edukasi tentang upaya pencegahan penyakit.
Tidak hanya berfokus pada aspek kuratif, Prasetyo juga turut mengembangkan materi penyuluhan kesehatan yang menarik dan edukatif. Materi tersebut digunakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu-isu kesehatan, sekaligus memperkuat pendekatan promotif dan preventif di lingkungan rumah sakit.
“Pengalaman ini membuka wawasan saya tentang pentingnya kerja sama multidisiplin dalam dunia medis, serta bagaimana proses diagnosis dan penanganan pasien dijalankan secara komprehensif,” ujar Prasetyo.
Ia juga menambahkan bahwa interaksi dengan pasien dan tim medis turut membantunya mengasah kemampuan komunikasi, berpikir kritis, serta adaptasi terhadap konteks sosial dan budaya setempat. Melalui magang ini, Prasetyo tidak hanya memperdalam pemahaman klinis, tetapi juga membangun kompetensi soft skill seperti bekerja di bawah tekanan, kolaborasi tim, serta pelayanan kesehatan berbasis empati dan kebutuhan pasien.
Program ini sejalan dengan komitmen FK-KMK UGM untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, dengan meningkatkan kapasitas calon tenaga medis yang kompeten dan berorientasi pada pelayanan yang holistik. Selain itu, pelatihan di lapangan ini turut mendukung SDG 4: Pendidikan Berkualitas dengan memberikan pembelajaran berbasis praktik langsung, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, melalui sinergi antara institusi pendidikan dan fasilitas layanan kesehatan militer.
Pengalaman magang klinis ini menjadi fondasi penting bagi Prasetyo dalam perjalanan profesionalnya sebagai dokter, sekaligus memperkuat semangat pengabdian demi sistem kesehatan yang lebih merata dan manusiawi di Indonesia. (Kontributor: Agustina Latifah Hanum).