FK-KMK UGM. Mahasiswa Program Studi Kedokteran, FK-KMK UGM berkesempatan untuk menempuh studi di Osaka University, Jepang, melalui program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). Mahasiswa tersebut adalah Sheila Tirta Ayumurti, program ini berlangsung dari 25 September 2024 hingga 9 Februari 2025 di Fakultas Bioteknologi (ICBiotech) yang berfokus pada pengembangan ilmu dan teknologi bioteknologi.
IISMA merupakan program yang dirancang untuk memberikan mahasiswa Indonesia pengalaman akademik dan budaya di institusi pendidikan luar negeri. Sheila, sebagai salah satu penerima beasiswa ini mendapatkan kesempatan belajar langsung di bawah bimbingan Profesor Fujiyama Kazuhito untuk memperdalam pemahaman serta mengembangkan keahliannya dalam aplikasi bioteknologi di bidang kesehatan.
Selama masa studi di Osaka University, Sheila akan menggali berbagai disiplin ilmu yang mendukung penguatan dasar ilmu kedokteran. Melalui integrasi ilmu bioteknologi di ICBiotech, ia ingin mengeksplorasi inovasi dalam penelitian medis dan mempercepat terobosan dalam terapi serta pengobatan berbasis bioteknologi. Langkah ini sejalan dengan upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDG) 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera dan SDG 4: Pendidikan Berkualitas.
Partisipasi dalam program IISMA juga memberikan peluang bagi Sheila untuk memperluas jejaring internasional dengan mahasiswa dan peneliti dari berbagai negara. Interaksi ini diharapkan mampu membuka kolaborasi lintas budaya dan keilmuan yang dapat mendukung inovasi di sektor kesehatan global. Selain itu, program ini turut memperkuat hubungan akademik antara Indonesia dan Jepang, mendukung SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kerja sama internasional di bidang pendidikan dan riset.
IISMA merupakan inisiatif dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing mahasiswa Indonesia di kancah global. Dengan memberikan akses terhadap pendidikan berkualitas di universitas terkemuka dunia, program ini mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi pemimpin masa depan yang mampu berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Keberhasilan Sheila dalam memperoleh kesempatan ini menjadi bukti bahwa mahasiswa Indonesia memiliki kompetensi yang mampu bersaing di tingkat internasional. Harapannya, pengalaman yang diperoleh selama studi di Osaka University dapat memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu kedokteran dan kesehatan di Indonesia, serta menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus mengejar peluang akademik di internasional. (Kontributor: Agustina Latifah Hanum/ Editor: Sitam).