Kekayaan sumberdaya hayati di Indonesia yang tinggi belum seluruhnya diteliti dan dimanfaatkan dengan maksimal, misalnya kaktus centong yang tumbuh liar di pantai. Kasus luka padakulit sangat sering terjadi, namun penananganannya masih sangat kurang, terutama di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Berawal dari hal tersebut, muncul gagasan penelitian untuk memanfaatkan kekayaan hayati menjadi produk yang memiliki manfaat luas dengan bukti ilmiah dari penelitian. Penelitian yang dilakukan di UGM tersebut, memformulasi ekstrak kaktus centong menjadi gel obat luka, diharapkan pada masa yang akan datang produk ini dapat dipasarkan secara luas setelah dilakukan berbagai penelitian lanjut, “Seru banget bisa ikut penelitian ini. Semoga produk yang kami kembangkan ini tidak sebatas sampai disini saja, semoga bisa terus kami kembangkan hingga mendapat paten dan dipasarkan” ujar Aulia, salah satu anggota peneliti.
Penelitian yang dilakukan oleh Ditya Devale, Nadira, Ruli Aulia, Aulia Fitri serta Khairunnisa ini memberikan optimisme bahwa Indonesia sebagai negara dengan kekayaan biota yang sangat tinggi mampu menghasilkan berbagai produk baru yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan apabila dilakukan penelitian secara mendalam. Hal tersebut merupakan tantangan bagi generasi muda Indonesia untuk menemukan berbagai penemuan-penemuan baru dengan ilmu pengetahuan dan kreativitas yang mereka miliki.
Dirgahayu Indonesia, salam peneliti muda! (Ruli Aulia/Mahasiswa)