Tim Indonesian Medical Olympiad-IMO Fakultas Kedokteran UGM berhasil meraih 2 emas, 1 perak, dan keluar sebagai juara umum pada kompetisi di Unand, Padang, pada 27-30 November lalu. Medali emas masing-masing diraih oleh tim Digesti & Muskuloskeletal, serta medali perak diraih oleh Tim Penyakit Infeksi.
Kompetisi kali ini memasuki tahun ketiga, IMO merupakan ajang kompetisi mahasiswa kedokteran yang diselenggarakan oleh ISMKI (Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia). Olimpiade ini diikuti oleh kontingen perwakilan setiap fakultas kedokteran di Indonesia dalam berbagai cabang ilmu kedokteran yaitu Kardiorspiratori, Digesti, Urogenital-reproduksi, Penyakit Infeksi, Neuro-psikiatri, dan Muskuloskeletal.
IMO dilaksanakan di universitas di Indonesia yang mengajukan tender sebagai tuan rumah lomba. Tahun ini Universitas Andalas Padang, Sumbar yang menjadi tuan rumah IMO 2014. Tim IMO Fakultas yang terdiri dari Irfan Haris, Muhammad Ramadhan Al Reno, Nurkholis Bramantyo, Eric, Yosua Anthony Putra, Lilie Fransiska, M Fahmi Rosyidi, Regina Arumsari, Stevanie, Gusti Made Ary Harthana, Syahru Agung Setiawan dan Ahmad Heri Setiawan beserta dr. Ludhang Pradipta, MBiotech (dosen pendamping) berbondong-bondong dengan semangat juara menuju Universitas Andalas Padang.
Termasuk dalam tim yang mensukseskan kemenangan kompetisi ini adalah dr. Setyo Purwono, MKes, SpPD, dr. Arta Farmawati, Ph.D, dr. Beta Ahlam Gizela DFM, PHD dan Dr. dr. Mahardika Agus Wijayanti, Mkes, DTM&H. Beliau-beliau yang membantu dalam proses persiapan sebelum kompetisi. Persiapan cukup ketat dijlanakan oleh mahasiswa, diawali dengan rekrutmen yang dimulai pada bulan Agustus, dilanjutkan dengan seleksi peserta. Setelah itu pembimbingan pada bulan Oktober, bimbingan berupa kuliah, latihan soal, praktikum, osce dan presentasi kasus, diskusi.
Olimpiade ini dipandang cukup bergengsi, karena merupakan kegiatan unggulan ISMKI dan dilain sisi, sampai saat ini masih belum ada cabang olimpiade yang mempertandingkan disiplin ilmu kedokteran yang rutin digelar setiap tahunnya. Yang ada hanyalah kompetisi karya tulis ilmiah. Ditambah lagi, peluang acara ini untuk dijadikan sebagai acara Internasional yang rutin digelar sangat terbuka lebar karena esai acara ini mendapatkan review dari IFMSA (International Federation of Medical Students Associations) yang merupakan organisasi internasional dari seluruh mahasiswa kedokteran diseluruh dunia. Dengan kata lain, acara ini bisa menjadi prototype perlombaan ilmu kedokteran yang holistik dan komprehensif ditingkat internasional. Diharapkan dengan adanya olimpiade ini, mahasiswa kedokteran mampu mengoptimalkan potensi yang dimiliki dengan niat, motivasi, dan usaha keras sehingga potensi yang dimiliki bisa menghasilkan prestasi yang bermanfaat bagi bangsa dan negara serta ahli di bidangnya sebagai tenaga kesehatan.
Pada tahun 2012, untuk pertama kalinya FK UGM mengikuti IMO di Universitas Brawijaya, berhasil memboyong satu emas pada kategori Kardiorespiratory. Kemudian pada IMO 2013 yang diselenggarakan di Universitas Airlangga, Tim Neuro-psikiatri berhasil membawa pulang medali perunggu. Tahun ini mahasiswa berhasil mendapatkan Juara Umum IMO 2014. (Dian/IRO)