Site icon FK-KMK UGM

HMPK UGM Gelar Nurse Care 2025, Wujudkan Kepedulian Sosial di Panti Asuhan Wiloso Projo

FK-KMK UGM. Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Keperawatan (HMPK) FK-KMK UGM menyelenggarakan kegiatan sosial bertajuk “Nurse Care 2025”. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 20 Maret 2025 di Panti Asuhan Wiloso Projo, Yogyakarta, dengan mengusung semangat kolaboratif dan kepedulian sosial dengan tema “Bergerak Bersama untuk Sesama: Tumbuh dalam Kepedulian, Kuat dalam Kebersamaan, Wujudkan Aksi Sosial sebagai Pilar Kemanusiaan”.

Kegiatan ini menjadi ruang nyata bagi mahasiswa untuk menjalin interaksi penuh empati bersama anak-anak panti, serta memperkuat fungsi sosial mahasiswa sebagai agen perubahan. Kegiatan diawali dengan sambutan yang disampaikan oleh Christofer Bravino Laisina, S.Kep., Ns. selaku Ketua Pelaksana, dilanjutkan oleh Hamka Abdi Kusuma, S.Kep., Ns. sebagai Ketua HMPK, Sri Hartini, S.Kep., Ns., M.Kes., Ph.D. selaku Ketua Program Studi Magister Keperawatan, serta Khudazi Aulawi, S.Kp., M.Kes., MN.Sc., Ph.D., Ketua Lintas Departemen.

Acara berlanjut dengan penyerahan donasi dan goodie bag sebagai wujud kepedulian terhadap anak-anak panti, yang kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama untuk mendokumentasikan momen kebersamaan. Kegiatan interaktif seperti fun games edukatif turut meramaikan suasana, mulai dari permainan memindahkan bola hingga belalang sembah, yang dirancang untuk mempererat hubungan emosional dan menciptakan tawa bersama.

Tak hanya menghadirkan keceriaan, acara ini juga membawa pesan edukatif melalui sesi edukasi cuci tangan, sebagai bentuk kontribusi dalam promosi kesehatan dasar serta pencegahan penyakit menular di lingkungan masyarakat. Sebagai penutup, kegiatan ditutup dengan pengumuman pemenang games, penyampaian kesan dan pesan dari peserta. Kegiatan ini sejalan dengan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Melalui Nurse Care 2025, HMPK UGM tidak hanya memperkuat nilai-nilai sosial dan kemanusiaan, tetapi juga mempertegas peran mahasiswa dalam membangun jejaring sosial yang berdaya dan inklusif. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa peran pendidikan tinggi tak berhenti di ruang kelas, tetapi menjangkau masyarakat luas demi pembangunan berkelanjutan yang berkeadilan dan penuh empati. (Kontributor: Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Keperawatan).

Exit mobile version