Site icon FK-KMK UGM

HDSS REAKSI

Fakultas Kedokteran UGM senantiasa mendorong riset yang berkualitas, salah satunya dengan merintis pembuatan lokasi Health and Demography Surveillance System (HDSS) di Kabupaten Sleman dengan nama HDSS Riset dan Aksi (REAKSI). Diharapkan hasil riset dapat benar-benar bermanfaat untuk kebijakan (aksi) di bidang kesehatan. Kegiatan ini bertujuan membangun surveillance site sekaligus memfasilitasi penelitian di masyarakat yang dapat bersarang dalam HDSS (nested research), selain itu juga mendorong keterbukaan ilmu pengetahuan dengan membuat database yang bebas dianalisa dalam waktu 2 tahun setelah pengumpulan data. Kabupaten Sleman terpilih karena dapat mencerminkan kondisi di daerah urban dan rural serta memiliki angka usia harapan hidup yang tinggi di Indonesia sehingga diprediksi sangat terbebani dengan peyakit tidak menular (PTM). HDSS REAKSI – Sleman merupakan kegiatan surveilans longitudinal dengan mengutamakan PTM, penyakit menular dan pelayanan kesehatan. HDSS Reaksi dirancang melaksanakan survei berkala siklus enam bulanan dari 2014-2018. Survei ini direncanakan dengan sampel 5.000 responden pada rumah tangga terpilih di Sleman dengan menggunakan aplikasi on line yakni Comm-care HQ.

Dalam rangka meningkatkan kualitas HDSS REAKSI, dilakukan konsultasi dengan ahli epidemiologi dari Umea University, Swedia yakni Associate Professor Nawi Ng, MD, MPH, PhD.

Kunjungan dilakukan selama 4 hari (15-18 September 2014) dengan agenda dengan para peneliti HDSS-REAKSI Sleman terkait konsep, metodologi, instrumen, penggunaan aplikasi smartphone, manajemen data serta rencana analisis pada survei data dasar ini. Beliau juga melakukan kunjungan lapangan di 2 lokasi yakni desa Widodomartani Kecamatan Ngemplak dan desa Sidoagung Kecamatan Godean Sleman sebagai area uji coba pengambilan data HDSS. Beberapa hasil konsultasi tersebut berupa: diperulakn review kuesioner sebagai instrumen penelitian dengan melibatkan para ahli terkait, perlunya penyempurnaan aplikasi Comm-care agar lebih mudah digunakan. Selain itu, diharapkan proses kerjasama dengan stakeholder Sleman dapat terus dijalin lebih intensif. Berdasarkan hasil review tersebut, diharapkan survei dapat dilaksanakan akhir Oktober 2014.

Selain melakukan visitasi dan review HDSS, Ass. Prof. Nawi Ng, MD, MPH, PhD., juga memberikan kuliah tamu pada mahasiswa S1 reguler dan internasional program pada hari Selasa dan Rabu (16-17 September 2014) dengan topik “Tapping the potentials of global research on ageing and chronic diseases – a challenge for medical students”. Link kuliah dapat diakses pada https://www.youtube.com/watch?v=hSSGS_uCLOs&feature=youtu.be dan https://www.youtube.com/watch?v=_nJZLoJDHiU&feature=youtu.be.

Kuliah tamu juga diberikan pada mahasiswa S3 pada hari Kamis, 18 September 2014 dengan 2 topik yakni:

  1. Social Determinant of Health an epidemological perspective. Link kuliah dapat diakses pada https://www.youtube.com/watch?v=L-vYzGaMFA0&feature=youtu.be
  2. NCD Control Program. Link kuliah dapat diakses pada https://www.youtube.com/watch?v=THYWxet5oVs&feature=youtu.be

Pada akhir kunjungannya, Dr. Nawi melaporkan hasil konsultasi kepada Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama FK UGM dan menyampaikan bahwa HDSS Sleman perlu menjadi prioritas penelitian population based di FK UGM yang bermanfaat bgi civitas akademika FK UGM dan PEMDA Sleman. Direncanakan pada akhir 2015 dapat dilaksanakan diseminasi data dasar survei HDSS Sleman ini. HDSS Sleman juga diharapkan dapat menjadi cikal bakal pengembangan cluster epidemiologi pada pendidikan S3 FK UGM. Kunjungan dari Umea University diharapkan ke depan menjadi kegiatan rutin, dimana akan memonitor kemajuan HDSS REAKSI Sleman maupun untuk memberikan kuliah tamu yang disesuaikan dengan ahli dari Umea dan blok materi pada mahasiswa S1, S2 dan S3. (Sumber: Santi/IKM)

Exit mobile version