FK-KMK UGM. Guru Besar purnakarya Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. dr. M. Hakimi., Sp.OG(K)., Ph.D, akan menerima gelar doktor kehormatan dari Fakultas Kedokteran Umeå University, Swedia. Gelar doktor kehormatan akan dianugerahkan saat seremoni tahunan Umeå University pada Oktober 2025. Penghargaan tersebut diberikan kepada Prof. Hakimi atas kontribusinya terhadap kesehatan ibu dan anak, kesehatan reproduksi, pendidikan kesehatan global, etika penelitian, dan utamanya pada kolaborasi akademis antara UGM, Department of Epidemiology and Global Health (EpiGH), dan Umeå University selama 30 tahun terakhir.
Dalam rilis resmi Umeå University, Prof. Hakimi telah memajukan ilmu pengetahuan tentang perawatan obstetri, kekurangan zat gizi mikro, penyakit tidak menular, dan konsekuensi kesehatan dari kekerasan dalam rumah tangga. Prof. Hakimi turut berkontribusi dalam berbagai inisiatif penelitian global, seperti WHO STEPS, INDEPTH Network, dan Cochrane Collaboration. Hasil akademisnya mencakup lebih dari 300 publikasi, di samping buku materi pendidikan serta buku yang menginformasikan kebijakan dan praktik kesehatan masyarakat.
“Mohammad Hakimi adalah sosok yang sangat dihormati dalam bidang kesehatan ibu dan masyarakat. Penelitian dan kolaborasinya dengan Umeå University benar-benar telah membawa perubahan bagi Asia Tenggara dan bagi kami,” kata Patrik Danielson, Dekan Fakultas Kedokteran Umeå University, dalam rilis resminya di umu.se.
Selain pada penelitian dan pengajaran, Prof. Hakimi juga mendedikasikan waktunya untuk memajukan etika penelitian. Kiprahnya saat menjadi ketua Komite Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan (KEPKK) FK-KMK UGM dan RSUP Dr. Sardjito berperan penting dalam mempromosikan integritas penelitian, tata kelola etika, dan praktik klinis yang baik—yang telah membentuk dan memperkuat semua aspek kolaborasi jangka panjang antara UGM dan EpiGH.
“Profesor Hakimi mewujudkan nilai-nilai yang ingin dipromosikan oleh Umeå University melalui penghargaan kehormatannya: komitmen terhadap keterlibatan akademis global, kolaborasi interdisipliner, dan pengembangan kapasitas yang berkelanjutan. Kontribusinya tidak hanya mempererat hubungan antara Swedia dan Indonesia, tetapi juga secara nyata meningkatkan sistem, kebijakan, dan praktik kesehatan di Asia Tenggara,” tulis Umeå University dalam rilis yang diterima FK-KMK UGM.
Kontribusi Prof. Hakimi di kancah dunia dan gelar doktor kehormatan yang ia terima turut menjadi bagian dari upaya FK-KMK UGM dalam mendorong tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs), utamanya SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. (Penulis: Citra/Humas).
Sumber Artikel: https://www.umu.se/en/news/maternal-health-and-cardiology-in-focus-for-new-honorary-doctors-of-medicine_12102356/