FK-KMK UGM. Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) mengadakan Pelatihan USG Dasar Obstetri dan Ginekologi. Kegiatan ini diselenggarakan pada 28–30 April 2025, dan diikuti oleh para residen dari tiga institusi pendidikan kedokteran ternama: UGM, Universitas Sebelas Maret (UNS), dan Universitas Diponegoro (UNDIP). Pelatihan ini merupakan bagian dari program nasional yang diinisiasi oleh Kolegium Obstetri dan Ginekologi Indonesia dengn tujuan untuk memperkuat kapasitas klinis dan keterampilan teknis calon dokter spesialis di bidang kebidanan dan penyakit kandungan.
Pelatihan ini dirancang untuk membekali para peserta dengan keterampilan dasar dalam penggunaan ultrasonografi (USG) sebagai alat bantu diagnostik utama dalam praktik obstetri dan ginekologi. Materi yang diberikan mencakup prinsip dasar USG, penerapan dalam deteksi kehamilan trimester pertama hingga ketiga, penyusunan portofolio kompetensi, serta praktik langsung di bawah supervisi tenaga ahli.
“Kegiatan ini tidak hanya dirancang untuk memenuhi standar akademik, tetapi juga bertujuan membekali para residen dengan kemampuan klinis berbasis teknologi yang penting dalam pelayanan kesehatan ibu dan janin,” ungkap dr. Irwan Taufiqur Rachman, Sp.O.G., Subsp.K.Fm, selaku ketua pelaksana.
Dibimbing oleh para pelatih dari ketiga institusi serta pengurus kolegium nasional yang dikoordinasikan oleh Dr. dr. Teuku Mirza Iskandar, Sp.O.G., Subsp.Onk, kegiatan ini ditutup dengan evaluasi Objective Structured Clinical Examination (OSCE) untuk mengukur penguasaan keterampilan para peserta.
Pelatihan lintas institusi ini tidak hanya mencerminkan kolaborasi akademik yang baik, tetapi juga mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. FK-KMK UGM bersama mitra institusi terus berkomitmen mencetak dokter spesialis yang andal, profesional, dan responsif terhadap tantangan layanan kesehatan reproduksi masa kini dan masa depan. (Kontributor: dr. Endah Rahmawati, MA, PhD. Sp.O.G.).