Site icon FK-KMK UGM

FK-KMK UGM Latih Relawan Awam Tanggap Darurat Lewat Pelatihan Bantuan Hidup Dasar

FK-KMK UGM. Dalam upaya memperkuat kesiapsiagaan masyarakat menghadapi kondisi kegawatdaruratan, Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif FK-KMK UGM / RSUP Dr. Sardjito, bekerja sama dengan Organisasi Peduli Muslim, menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) bagi relawan awam pada Sabtu, 3 Mei 2025, bertempat di Asram Edupark Glamping, Kabupaten Sleman. Kegiatan ini merupakan bagian dari program ADEM (Anestesi Edukasi untuk Masyarakat), sebagai bentuk nyata kontribusi dalam pengabdian kepada masyarakat.

Pelatihan ini bertujuan untuk membekali peserta dengan keterampilan dasar pertolongan pertama yang dapat menyelamatkan nyawa seseorang sebelum bantuan medis profesional tiba. Para peserta, yang berasal dari berbagai latar belakang, mendapat materi edukatif tentang pengenalan tanda-tanda kegawatdaruratan, tata cara respon cepat, teknik resusitasi jantung paru (RJP), penanganan kasus tersedak (choking), hingga pemanfaatan alat Automated External Defibrillator (AED). Setelah sesi teori, peserta langsung melakukan praktik simulasi guna memperkuat pemahaman dan meningkatkan kepercayaan diri dalam menghadapi kondisi darurat.

“Kami sangat mengapresiasi ilmu yang telah diberikan oleh para ahli dari FK-KMK UGM. Semoga pelatihan ini menjadi amal jariyah dan bisa diterapkan secara luas di tengah masyarakat,” ujar Bapak Jati, perwakilan dari Organisasi Peduli Muslim sekaligus penyelenggara kegiatan. Sementara itu, Bapak Nanang, salah satu peserta pelatihan, menyatakan, “Pelatihan ini luar biasa bermanfaat. Saya mendapatkan banyak pengetahuan baru dan bisa langsung praktik bersama para tenaga ahli.”

Kegiatan ini tidak hanya memberikan pelatihan teknis, tetapi juga menanamkan nilai kemanusiaan dan kepedulian sosial. Dengan membentuk relawan yang terlatih di tingkat komunitas, pelatihan ini diharapkan mampu menekan angka kejadian fatal akibat keterlambatan penanganan darurat, serta menciptakan lingkungan yang tanggap, mandiri, dan siap bertindak dalam situasi kritis.

Pelaksanaan pelatihan BHD ini menjadi bagian dari kontribusi FK-KMK UGM dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui peningkatan kapasitas masyarakat dalam menyelamatkan nyawa di situasi gawat darurat, SDG 4: Pendidikan Berkualitas lewat penyampaian materi kesehatan yang aplikatif dan mudah diakses oleh masyarakat luas, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dengan menggandeng organisasi masyarakat sipil dalam upaya kolektif peningkatan ketahanan komunitas.

Dengan semangat kolaboratif dan berbasis pengabdian, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun budaya tanggap darurat di lingkungan tempat tinggal, serta memperkuat sinergi antara akademisi dan masyarakat dalam menjawab tantangan kesehatan publik masa kini. (Kontributor: Irham Hanafi, Ihsan Hamdani).

Exit mobile version