Site icon FK-KMK UGM

FK-KMK UGM Lakukan Site Monitoring Visit untuk Studi Rotavirus di RSUD Sleman

FK-KMK UGM. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjadi lokasi pelaksanaan Site Monitoring Visit (SMV) untuk studi surveilans Rotavirus Gastroenteritis (RVGE) pada anak di bawah lima tahun pada Pada tanggal 3 Mei 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif Pusat Kajian Kesehatan Anak – Program Riset Operasional (PKKA-PRO) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM), dalam rangka menjamin kesiapan rumah sakit sebagai lokasi penelitian, baik dari sisi infrastruktur, sumber daya manusia, maupun kepatuhan terhadap prosedur ilmiah.

Monitoring ini menjadi tahap penting dalam rangkaian penelitian RVGE, yang bertujuan untuk menilai kesiapan fasilitas dan tim di lapangan, termasuk pemenuhan standar Good Clinical Practice (GCP) serta Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku. Kegiatan mencakup pelatihan bagi tim site RSUD Sleman dan pemeriksaan menyeluruh terhadap kelengkapan dokumen penelitian, seperti Investigator Site File (ISF) dan Laboratory Site File (LSF), serta kondisi sarana dan prasarana seperti alat laboratorium, sistem pemantauan suhu ruangan, hingga kalibrasi peralatan.

Tim PKKA-PRO FK-KMK UGM yang melakukan monitoring terdiri dari para peneliti dan pemantau lapangan, di antaranya Rony Trilaksono, Sp.A; A.W. Erlin Mulyadi, MPA; Sinta Yudistia, S.Kep., Ns; Prita Widayanti, S.Kep., Ns; Sarah Ulfa; dan Ulin Nuha Nabila, S.Si. Sementara dari pihak RSUD Sleman, kegiatan ini turut melibatkan Site Investigator dr. Tuty Damaryanti, Sp.A, serta para tenaga kesehatan yang akan bertanggung jawab atas implementasi studi, termasuk perawat, laboran, enumerator, dan staf rekam medis.

Site Monitoring Visit ini tidak hanya menjadi bentuk kontrol mutu internal untuk menjamin validitas data dan keberlanjutan studi, namun juga merupakan kontribusi nyata terhadap upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera. Studi ini diharapkan mampu menghasilkan bukti ilmiah yang kuat guna mendorong strategi pencegahan dan penanganan penyakit RVGE, yang selama ini menjadi salah satu penyebab utama diare berat dan rawat inap pada anak balita di Indonesia.

Lebih dari itu, kegiatan ini memperkuat semangat kolaboratif sebagaimana dimandatkan dalam SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Kolaborasi antara institusi akademik, rumah sakit, dan tenaga lapangan menjadi pondasi penting dalam menghasilkan riset kesehatan yang aplikatif dan berdaya guna tinggi. Selain itu, dengan mendukung proses standarisasi dan penguatan infrastruktur riset di tingkat rumah sakit daerah, kegiatan ini juga memberikan kontribusi terhadap SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur.

Keberhasilan studi RVGE ini diharapkan dapat menjadi pijakan dalam penyusunan kebijakan kesehatan berbasis data yang lebih responsif terhadap kebutuhan anak-anak Indonesia. Melalui data akurat yang dihasilkan dari lapangan, studi ini menjadi langkah strategis dalam menguatkan sistem surveilans penyakit menular di tingkat nasional serta meningkatkan kualitas layanan kesehatan anak secara menyeluruh dan berkelanjutan. (Kontributor: Dhimas Sholikhul Huda).

Exit mobile version