Site icon FK-KMK UGM

FK-KMK UGM Kukuhkan Pengurus IKARES 2025, Tonggak Baru Perjalanan Pendidikan Residen

FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) secara resmi melantik pengurus Ikatan Residen (IKARES) periode 2025 pada Rabu (21/05) di Ruang 1.1 Gedung Pusat FK-KMK UGM. Pelantikan ini menjadi prosesi yang menandai babak baru dalam sistem pendidikan dokter spesialis. Kegiatan pelantikan ini menjadi momen bersejarah sebagai langkah awal pembentukan wadah resmi residen di bawah naungan fakultas dan rumah sakit pendidikan, sekaligus yang pertama di Indonesia.

Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, dr. Ahmad Hamim Sadewa, Ph.D dalam sambutannya menekankan pentingnya koordinasi lintas elemen dalam mendukung dinamika pendidikan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS). “Dengan semakin kompleksnya tantangan pendidikan spesialis, kami sangat mengapresiasi terbentuknya IKARES sebagai organisasi formal yang dapat memperkuat komunikasi antara dosen, mahasiswa, fakultas, rumah sakit, dan kolegium,” ujar dr. Hamim.

Prof. dr. Yodi Mahendradhata, M.Sc., Ph.D., FRSPH, Dekan FK-KMK UGM, turut menegaskan bahwa pelantikan ini merupakan momentum strategis dalam upaya perbaikan pendidikan kedokteran spesialis di Indonesia. “Pendidikan dokter, khususnya spesialis, saat ini sedang tidak baik-baik saja. Namun kita tidak tinggal diam. Pelantikan IKARES adalah langkah awal penting dalam membangun ruang dialog yang sehat dan saling menguatkan,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa IKARES akan menjadi mitra strategis fakultas untuk mengawal mutu pendidikan, menyampaikan aspirasi residen secara terhormat, serta memperkuat relasi antara rumah sakit dan fakultas.

Ketua IKARES FK-KMK UGM, dr. Nikko Vanda Limantara, menyampaikan rasa syukurnya atas peresmian organisasi ini. Ia menyebutkan bahwa meskipun telah menjalankan peran secara informal sejak tahun sebelumnya, pengesahan kepengurusan 2025 akan memberikan legitimasi yang lebih kuat dalam menjalankan program dan menanggapi berbagai dinamika yang dihadapi para residen. “IKARES hadir untuk mencegah dan menyelesaikan berbagai isu di kalangan residen dengan pendekatan yang lebih terstruktur dan kolaboratif,” tuturnya.

IKARES FK-KMK UGM sendiri sebenarnya telah ada dalam lingkup masing-masing program studi, namun baru pada tahun ini diformalkan sebagai organisasi fakultas yang menaungi seluruh residen dari berbagai prodi. Diharapkan, IKARES dapat menjadi forum kolektif untuk menyampaikan aspirasi, melakukan kolaborasi, serta menjadi bagian dari solusi atas permasalahan yang muncul dalam proses pendidikan dokter spesialis. Pihak fakultas juga berencana menyiapkan dana stimulan untuk mendukung aktivitas IKARES dalam waktu dekat.

Keberadaan IKARES FK-KMK ini selaras dengan upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. IKARES FK-KMK UGM diharapkan menjadi wadah yang tumbuh bersama residen, membentuk jejaring kuat dalam atmosfer pendidikan yang inklusif. (Humas/Sitam).

Exit mobile version