Site icon FK-KMK UGM

FK-KMK UGM Jalani Asesmen Lapangan untuk Prodi Spesialis KKLP oleh LAM-PTKes

FK-KMK UGM. Program Studi Spesialis Kedokteran Keluarga Layanan Primer (KKLP), Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, melaksanakan proses Re-Akreditasi selama tiga hari, mulai Kamis hingga Sabtu, 22–24 Mei 2025. Kegiatan ini berlangsung di Auditorium Lantai 8, Gedung Tahir Foundation Sayap Utara FK-KMK UGM. Dua asesor LAM-PTKes yang melakukan asesmen lapangan adalah Prof. dr. Mariatul Fadilah, MARS., Ph.D., Sp.KKLP., SubSp.COPC, dan Dr. dr. Farida Rusnianah, M.Kes, Sp.KKLP., SubSp. FOMC.

Dekan FK-KMK UGM, Prof. dr. Yodi Mahendradhata, M.Sc., Ph.D., FRSPH, menegaskan pentingnya asesmen lapangan ini sebagai bagian dari komitmen fakultas dalam menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan kedokteran spesialis. “Dalam beberapa tahun terakhir, FK-KMK UGM sering dimintai dukungan oleh fakultas kedokteran lain untuk membantu rencana pembukaan prodi spesialis KKLP. Ini menunjukkan kepercayaan yang tinggi terhadap pengelolaan dan kapasitas akademik kami,” terang Prof. Yodi.

Prof. Yodi menambahkan bahwa audit eksternal oleh LAM-PTKes menjadi langkah penting untuk memastikan mutu secara independen dan berkelanjutan, sekaligus sebagai wadah mendapatkan masukan strategis bagi pengembangan prodi. Prodi Spesialis KKLP FK-KMK UGM sebelumnya telah memperoleh status akreditasi “Baik”. Melalui proses Re-Akreditasi ini, besar harapannya untuk dapat meraih peringkat “Unggul”, sejalan dengan visi institusi dalam menyediakan pendidikan dokter spesialis yang berkualitas, relevan dengan kebutuhan layanan primer di Indonesia.

Dukungan juga disampaikan oleh dr. Ade Febrina L, MSc, Sp.A(K), selaku Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM, yang merupakan wahana pendidikan utama untuk Prodi Spesialis KKLP. Ia menyebutkan bahwa RSA UGM telah menerima residen KKLP secara berkelanjutan dan terus berupaya meningkatkan kolaborasi agar pembelajaran di rumah sakit mencerminkan peran nyata dokter sebagai manajer kasus (case manager) dalam layanan primer.

Dr. dr. Farida Rusnianah mewakili tim asesor menyampaikan bahwa proses asesmen bukan semata-mata penilaian administratif, melainkan pemotretan utuh terhadap kualitas pendidikan dan layanan. “Kami tidak hanya membaca dokumen, tapi mencocokkannya dengan realita di lapangan, karena kualitas pendidikan harus tercermin dalam praktiknya,” ujarnya.

Rangkaian kegiatan Re-Akreditasi ini, tim asesor melakukan klarifikasi dokumen, kunjungan ke fasilitas pendidikan dan layanan, serta melakukan wawancara dengan berbagai pemangku kepentingan termasuk mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, alumni, hingga mitra pengguna. Hal ini menjadi upaya verifikasi terhadap kesesuaian antara dokumen tertulis dengan implementasi nyata di lapangan.

Kegiatan Re-Akreditasi ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui peningkatan kualitas layanan kesehatan primer, SDG 4: Pendidikan Berkualitas dalam pengembangan program pendidikan dokter spesialis yang berstandar tinggi dan responsif terhadap tantangan kesehatan masyarakat. Selain itu juga sesuai dengan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. (Humas/Sitam).

Exit mobile version