Site icon FK-KMK UGM

FK-KMK UGM dan PKMK Gelar Sesi Strategis PGF 2025 Bahas Inovasi Layanan Kesehatan Berkelanjutan

FK-KMK UGM. Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK-KMK UGM menyelenggarakan sesi tematik dalam rangkaian 19th Postgraduate Forum on Health System & Policy pada Selasa (17/5/2025) di Yogyakarta. Sesi ini menjadi bagian dari forum kolaboratif tingkat regional yang digagas sejak tahun 2007 oleh UGM, Universiti Kebangsaan Malaysia, dan Prince of Songkla University.

Sesi ini menghadirkan lima pembicara dari berbagai institusi nasional dan internasional serta dimoderatori oleh Dr. dr. Andreasta Meliala, DPH., MKes, MAS.. Diskusi diawali dengan paparan dari Kristin Darundiyah, S.Si., MSc. PH dari Kementerian Kesehatan RI mengenai strategi pemerintah dalam pengembangan layanan kesehatan ramah lingkungan, serta integrasi pengendalian resistensi antimikroba (AMR) dan perubahan iklim. Kristin menekankan pentingnya pendekatan lintas sektor dan pemanfaatan inovasi seperti WASH FIT dan ME-SMILE dalam menciptakan sistem kesehatan yang berdaya tahan.

Sesi dilanjutkan oleh Prof. Dato’ Dr. Syed Mohamed Aljunid dari UKM dan IMU Malaysia yang mengangkat tantangan pembiayaan kesehatan untuk mencapai Universal Health Coverage (UHC). Ia menekankan pentingnya reformasi mekanisme pendanaan untuk mengatasi ketimpangan dan beban penyakit yang meningkat. Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D., AAK dari BPJS Kesehatan turut menjelaskan strategi nasional dalam menyelaraskan layanan JKN dengan pendekatan promotif dan preventif. Inovasi seperti Mobile JKN dan fitur BUGAR dihadirkan sebagai upaya mendorong akses digital dalam layanan kesehatan.

Pembicara keempat, Prastuti Soewondo, S.E., M.P.H., Ph.D., memaparkan strategi pembiayaan kesehatan strategis di era penyelarasan global. Ia menyoroti pentingnya inovasi keuangan untuk menjawab tantangan ketahanan sistem kesehatan dan mendorong efisiensi pembiayaan. Sesi ditutup oleh Dr. dr. Darwito, S.H., Sp.B.Subsp.Onk(K) dari RSA UGM yang memaparkan implementasi konsep Green Hospital melalui inisiatif ramah lingkungan seperti sistem pemanfaatan air limbah, energi terbarukan, dan konversi limbah organik menjadi pupuk. Upaya ini menjadi contoh penerapan riset kampus dalam operasional layanan kesehatan yang berkelanjutan.

Diskusi ditanggapi oleh beberapa tokoh penting, termasuk Prof. Laksono Trisnantoro yang menekankan pentingnya diversifikasi pendanaan kesehatan, dan Prof. Supasit Pannarunothai yang mendorong generasi muda untuk menggali potensi pembiayaan baru. Penutupan sesi ditandai dengan rangkuman peserta dan penyerahan kenang-kenangan kepada seluruh narasumber dan moderator.

Melalui diskusi lintas perspektif ini, FK-KMK UGM turut memperkuat komitmennya terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), terutama SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 6: Akses Air Bersih dan Sanitasi Layak, SDG 9: Inovasi dan Infrastruktur, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Forum ini menjadi ruang strategis untuk menyinergikan aksi kebijakan, inovasi teknologi, dan pembiayaan berkelanjutan dalam mendukung transformasi sistem kesehatan Indonesia dan kawasan regional. (Kontributor: Sensa Gudya Sauma Syahra dan Alif Indiralarasati).

Exit mobile version