Site icon FK-KMK UGM

FK-KMK UGM Berpartisipasi dalam Kolaborasi Global untuk Pengendalian Dengue Pasca Pandemi

FK-KMK UGM. Konferensi internasional bertajuk “Dengue Prevention and Control in the Post-COVID-19 Era: New Challenges and Role of Innovative Technology” resmi diselenggarakan pada 22–23 April 2025 di Tainan, Taiwan. Kegiatan ini membahas tantangan baru dalam pengendalian penyakit dengue di era pascapandemi, serta mengeksplorasi potensi teknologi inovatif dalam memperkuat sistem deteksi dan respon kesehatan global.

Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada turut berpartisipasi dalam forum ilmiah internasional ini melalui kehadiran Prof. dr. Jarir At Thobari, DPharm, Ph.D., yang berperan sebagai narasumber sekaligus moderator dalam salah satu sesi diskusi. Prof. Jarir merupakan Guru Besar di FK-KMK UGM sekaligus anggota dewan di Pusat Kajian Kesehatan Anak (PKKA-PRO) UGM.

Partisipasi Prof. Jarir mencerminkan peran strategis akademisi Indonesia dalam jaringan kolaborasi lintas negara yang fokus pada upaya pengendalian penyakit berbasis bukti ilmiah dan inovasi teknologi. Kehadirannya tidak hanya mewakili institusi UGM, tetapi juga menjadi representasi kontribusi Indonesia dalam pencarian solusi terhadap penyakit menular tropis yang hingga kini masih menjadi ancaman serius di banyak wilayah dunia, termasuk Asia Tenggara.

Konferensi ini mempertemukan peneliti, praktisi kesehatan, dan pembuat kebijakan dari berbagai negara. Diskusi yang berlangsung selama dua hari tersebut menekankan pentingnya pendekatan interdisipliner dalam mencegah dan mengendalikan dengue, khususnya melalui pemanfaatan teknologi terkini untuk deteksi dini, pemetaan risiko, hingga sistem respon cepat terhadap potensi wabah.

Isu-isu strategis yang diangkat dalam konferensi ini turut selaras dengan agenda global Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, melalui upaya peningkatan kualitas sistem kesehatan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, dengan menghadirkan pertukaran ilmu pengetahuan dan penguatan kapasitas akademik, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, lewat pemanfaatan teknologi dalam layanan kesehatan masyarakat, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, dengan membangun kolaborasi antarnegara dan institusi dalam menghadapi tantangan kesehatan global.

Melalui forum ini, Prof. Jarir menegaskan pentingnya integrasi antara riset akademik dan pengambilan kebijakan berbasis data dalam pengendalian dengue yang berkelanjutan. Ia juga menyampaikan bahwa penguatan kapasitas inovasi lokal serta keterlibatan komunitas merupakan kunci untuk menciptakan sistem kesehatan yang tangguh dan adaptif.

Keikutsertaan FK-KMK UGM dalam konferensi internasional ini menjadi langkah konkret dalam memperluas jejaring keilmuan global dan mendukung misi Tridharma Perguruan Tinggi. Lebih dari sekadar forum ilmiah, kegiatan ini membuka ruang kolaborasi dan pertukaran solusi untuk masa depan kesehatan masyarakat yang lebih inklusif dan berkelanjutan. (Kontributor: Dhimas Sholikhul Huda).

Exit mobile version