Site icon FK-KMK UGM

FK-KMK UGM Berpartisipasi dalam Gelaran InaPRevent 2025 di Bandung

FK-KMK UGM. Program Studi Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FK-KMK UGM berpartisipasi dalam gelaran The 8th Indonesia Preventive Cardiology Update (InaPRevent) 2025 yang diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Prevensi dan Rehabilitasi PP PERKI. Kegiatan tersebut berlangsung di Bandung pada 10–11 Mei 2025, bertepatan dengan gelaran Bandung Cardiology Update 2025.

Dalam gelaran tersebut, FK-KMK UGM meloloskan total enam karya ilmiah, terdiri dari dua makalah untuk sesi presentasi oral dan empat makalah dalam bentuk presentasi poster. Dua finalis presentasi oral berasal dari peneliti muda, yakni dr. Novian Fajri yang membawakan penelitian mengenai efek kemoterapi terhadap fungsi jantung pada penderita kanker payudara serta dr. Emy Febryana memaparkan terkait peran biomarka endothelin-1 terhadap kejadian sindroma metabolik.

Dari empat poster yang ditampilkan, dr. Avie Avievah Baroroh berhasil meraih penghargaan Best Poster Presenter. Karyanya yang berjudul Serum Endothelin-1 Levels and Left Ventricular Hypertrophy in Indonesian Population: Insight from Sleman HDSS Study, memanfaatkan data dari sistem Health and Demographic Surveillance System (HDSS) Sleman. Tidak hanya mahasiswa dan peneliti muda, keikutsertaan dosen pengajar Prodi Jantung dan Pembuluh Darah FK-KMK UGM juga menampilkan makalah-makalah yang merupakan hasil penelitian dan registry yang dilakukan oleh dosen pembimbing di lingkungan FK KMK UGM.

Kontribusi dalam InaPRevent 2025 ini selaras dengan komitmen FK-KMK UGM terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, dengan mendorong riset yang relevan dan berorientasi pada pencegahan penyakit kronis. Selain itu, keterlibatan dosen dan mahasiswa dalam satu siklus pembimbingan dan presentasi ilmiah menunjukkan implementasi nyata SDG 4: Pendidikan Berkualitas, serta memperkuat SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, melalui jejaring profesional antara institusi pendidikan, organisasi profesi, dan praktisi kesehatan. (Kontributor: dr. Anggoro Budi Hartopo, M.Sc, PhD, Sp.PD, Sp.JP (K)).

Exit mobile version