Site icon FK-KMK UGM

FK-KMK UGM Berpartisipasi dalam 2nd APIC-ADVA Summit on Infectious Diseases and Immunization di Singapura

FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) mengikuti konferensi internasional 2nd APIC-ADVA Summit on Infectious Diseases and Immunization yang sukses diselenggarakan di Orchard Hotel, Singapura pada tanggal 10-13 Februari 2025. Dalam kesempatan ini, Prof. dr. Jarir At Thobari, D.Pharm., Ph.D., mewakili Pusat Kajian Kesehatan Anak (PKKA-PRO) FK-KMK UGM untuk berpartisipasi dalam diskusi ilmiah mengenai penyakit infeksi dan imunisasi. Kegiatan ini berlangsung dengan dukungan dari PT. Takeda Innovative Medicines dan Departemen Farmakologi dan Terapi FK-KMK UGM.

Sebagai bagian dari upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang kesehatan, PT. Takeda memberikan dukungan penuh dalam bentuk akomodasi bagi Prof. dr. Jarir At Thobari, D.Pharm., Ph.D., guna memperkuat kontribusi akademisi Indonesia dalam penelitian dan kebijakan terkait imunisasi. Hal ini sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, yang berfokus pada peningkatan akses layanan kesehatan berkualitas serta strategi pengendalian penyakit menular.

Selain menghadiri konferensi di Singapura, PT. Takeda juga menginisiasi pertemuan industri vaksin dan alat diagnostik yang akan digelar pada 19 Februari 2025 di Gedung Pusat UGM. Pertemuan ini melibatkan Direktorat Kerja Sama UGM, Addimune, Enimune, dan perwakilan dari FK-KMK UGM, dengan tujuan untuk memperkuat riset dan inovasi dalam bidang vaksin serta alat diagnostik. Inisiatif ini mendukung SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, dengan memperkokoh kerja sama antara akademisi, industri farmasi, dan pemerintah dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat.

Partisipasi FK-KMK UGM dalam forum internasional ini juga mendukung SDG 4: Pendidikan Berkualitas, dengan menyediakan akses terhadap pengetahuan dan teknologi terkini bagi akademisi dan tenaga kesehatan. Selain itu, pengembangan riset vaksin dan alat diagnostik diharapkan dapat mendorong pencapaian SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, guna meningkatkan daya saing industri kesehatan Indonesia di tingkat global.

Dengan berlangsungnya 2nd APIC-ADVA Summit ini, diharapkan semakin banyak peluang kolaborasi yang dapat mendukung pengembangan strategi imunisasi dan pengendalian penyakit infeksi di Indonesia dan dunia. FK-KMK UGM berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam penelitian dan inovasi yang berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat secara luas. (Kontributor: Dhimas Sholikhul Huda/ Editor: Sitam).

Exit mobile version