FK-KMK UGM. Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (KMK) serta Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) FK-KMK UGM menyelenggarakan Pertemuan Tahunan yang berlangsung di Ruang Amarta, Hotel Santika Gunung Kidul, serta secara daring melalui Zoom Meeting selama dua hari tanggal 18-19 Februari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat strategi kolaboratif dalam kebijakan dan manajemen kesehatan, dengan fokus pada sinergi sumber daya dan penguatan program kerja tahun 2025. Salah satu sesi utama dalam pertemuan ini adalah Plenary Session III, yang dilanjutkan dengan sesi breakout untuk membahas tujuh topik strategis yang melibatkan berbagai aspek kebijakan dan manajemen kesehatan.
Sesi breakout ini memungkinkan peserta untuk berdiskusi dalam tujuh kelompok, masing-masing membahas topik Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan, Mutu Pelayanan Kesehatan, Manajemen Rumah Sakit, Pembiayaan dan Asuransi Kesehatan, Sistem Informasi dan Digitalisasi Kesehatan, Manajemen Bencana Kesehatan, serta kelompok Tendik & Staf. Hasil diskusi dari setiap kelompok kemudian dipresentasikan dalam Plenary Session III yang dipandu oleh Dr. dr. Guardian Yoki Sanjaya, M.Hlth.Info., sebagai bagian dari upaya menyusun strategi sinergi dan optimalisasi sumber daya.
Dalam sesi paparan hasil diskusi, Yuni Astuti mewakili kelompok Tendik & Staf mengajukan rencana kegiatan tahunan, termasuk Post-Graduate Forum (PGF) yang dikoordinasikan antara PKMK dan HPM pada 17-18 Juli 2025. Selain itu, ia juga mengusulkan kegiatan jalan sehat bulanan serta pelatihan digital marketing bagi staf guna meningkatkan keterampilan di era digital. Dari kelompok Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan, Tri Muhartini, MPA membahas rencana pelatihan Evidence-based informed yang akan menjadi pre-conference PGF, serta penyusunan buku “10 Tahun JKN” sebagai bagian dari refleksi terhadap perjalanan Jaminan Kesehatan Nasional.
Perwakilan Mutu Pelayanan Kesehatan, dr. M. Hardhantyo, MPH, PhD, mengangkat tantangan keterbatasan tenaga ahli serta kebutuhan pembiayaan dalam project bidding. Hardhantyo juga menyoroti pentingnya pelatihan manajemen analisis data sebagai langkah peningkatan mutu pelayanan kesehatan. Dari Manajemen Rumah Sakit, dr. Haryo Bismantara, MPH membahas tantangan efisiensi anggaran serta pembayaran klaim RS oleh BPJS. Ia juga menyampaikan rencana monitoring KJSU dan pengembangan kurikulum untuk meningkatkan kapasitas SDM di rumah sakit. Candra, MPH, yang mewakili kelompok Pembiayaan dan Asuransi Kesehatan, menyoroti keterbatasan SDM serta minimnya jumlah penelitian yang telah dipublikasikan. Sebagai langkah strategis, ia mengusulkan seminar dan kolaborasi dengan dinas kesehatan guna memperkuat aspek pembiayaan kesehatan.
Sementara itu, Hanifah Wulandari & Sensa Gudya Sauma Syahra dari kelompok Sistem Informasi dan Digitalisasi Kesehatan menyoroti tantangan dalam pengelolaan data serta infrastruktur SDM yang masih perlu ditingkatkan. Salah satu rencana inovatif yang dipaparkan adalah pengembangan aplikasi Nusacare, yang akan diuji coba dalam kegiatan Forest Healing di Hutan Wanagama. Kegiatan ini meliputi Forest Trail sejauh 1,6 kilometer serta sesi meditasi untuk meningkatkan kesejahteraan mental. Pada bidang Manajemen Bencana Kesehatan, Happy Pangaribuan, MPH menjelaskan tentang rencana pengembangan dashboard pemantauan bencana serta pelatihan penanggulangan bencana yang berbasis bukti.
Di akhir sesi diskusi, Dr. dr. Guardian Yoki Sanjaya, M.Hlth.Info menekankan pentingnya evaluasi terhadap program yang tumpang tindih serta perlunya koordinasi berkelanjutan untuk memastikan efektivitas implementasi kebijakan. Pertemuan ini menjadi momentum strategis dalam memperkuat kolaborasi lintas sektor guna meningkatkan kualitas kebijakan dan manajemen kesehatan. Melalui sinergi antara akademisi, praktisi, dan pemangku kepentingan, FK-KMK UGM terus berkomitmen dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. (Kontributor: Sensa Gudya Sauma).