FK-KMK UGM

Aspirasi Jarum Halus Untuk Dokter Umum

Bagian Patologi Anatomi FK UGM menyelenggarakan pelatihan aspirasi jarum halus (AJH) untuk dokter umum dalam rangka memperingati hari kesehatan nasional, Sabtu, 1 November 2014 di Ruang Praktikum Bagian Patologi Anatomi, FK UGM.

Pelatihan dikemas dalam bentuk kuliah, diskusi, praktek AJH dengan bantuan alat peraga, dan praktek AJH pada pasien sukarelawan. Sesi kuliah dan diskusi akan diberikan oleh dr. Prijono Tirtoprodjo, Sp.PA (K), salah seorang konsultan sitopatologi yang pernah menjalani pelatihan sitopatologi cukup lama di Belanda.

Aspirasi jarum halus adalah tindakan pengambilan sel dari massa tumor dengan jarum halus dengan tujuan penegakan diagnosis. Sel-sel yang terambil dari massa tumor kemudian dicat dengan cat giemsa atau cat yang lain sesuai kebutuhan, dan diperiksa di bawah mikroskop untuk menentukan ganas atau tidaknya tumor, dan jenis tumor apabila memungkinkan.

Alat-alat yang digunakan saat tindakan AJH, yaitu spuit, jarum 22-24G, kapas alkohol, gelas objek, plester, pistol untuk AJH (tidak harus ada)
Alat-alat yang digunakan saat tindakan AJH, yaitu spuit, jarum 22-24G, kapas alkohol, gelas objek, plester, pistol untuk AJH (tidak harus ada)

AJH merupakan alat diagnostik yang relatif sensitif, spesifik, akurat, murah, tidak begitu invasif, dengan komplikasi minimal. Komplikasi yang mungkin timbul antara lain perdarahan dan nyeri ringan. Infeksi paska tindakan sangat jarang terjadi. Oleh karena itu, saat ini AJH sudah dipakai secara luas di klinik sebagai alat bantu diagnosis dalam bidang onkologi.

AJH dapat dilakukan oleh dokter umum di tempat praktek masing-masing cukup dengan alat-alat yang relatif murah, yaitu spuit, jarum ukuran 22-24 G, kapas alkohol, plester, gelas objek, dan cairan fiksasi (methanol). Slide yang sudah difiksasi dengan methanol dapat dikirimkan ke laboratorium patologi anatomi terdekat untuk ditegakkan diagnosisnya. Untuk dapat melakukan AJH dengan baik perlu latihan cukup agar sel-sel yang terambil representatif. Dengan pelaksanaan pelatihan ini, diharapkan AJH semakin dikenal luas dan dapat dilakukan oleh lebih banyak dokter umum di Yogyakarta. (Sumber: Hanggoro/PA FK UGM)

 

Exit mobile version